Efektivitas mencetak gol untuk meraih kemenangan yang perlu dikedepankan. Dengan kata lain, Man City juga perlu membangun gaya permainan serangan balik ke pertahanan lawan. Â
Saya teringat Barcelona di bawah era Luis Enrique sewaktu masih melatih trio Messi, Suarez, dan Neymar. Enrique banyak dikritik karena dia sedikit memoles permainan Tiki-Taka yang ditinggalkan oleh Pep Guardiola.
Memanfaatkan kecepatan dan kualitas trio MSN ini, Enrique juga menerapkan serangan balik ke gawang lawan. Terlebih khusus saat terjadi tendangan pojok di area Barca, para pemain seolah diatur untuk mempersiapkan diri melakukan serangan balik.
Trio MSN menjalankan misi serangan balik ini dengan cukup lihai. Dari perubahan ini, Enrique pun meraih Treble bersama Barca.
Sekiranya, Man City juga perlu mengubah pola permainan. Â Pola itu bukan saja akan membosankan, tetapi pola permainan itu terlihat rentan untuk dibaca dan dihancurkan oleh permainan lawan.
Barangkali  Pep perlu memikirkan bagaimana mempertahankan dominasi sembari membangun permainan dari serangan balik.
Musim kompetesi baru dimulai. Kekalahan Man City bukanlah tolok ukur dari kegagalan Man City untuk mempertahankan trofi. Kekalahan ini mungkin hanya awasan kecil untuk mengevaluasi pola permainan Man City sejauh ini.
Salam Bola