Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

New Normal Diterapkan, Musim Pesta di Ambang Kekeringan

27 Mei 2020   19:36 Diperbarui: 27 Mei 2020   19:36 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu situasi new normal di tempat publik. Sumber foto: Conversation.com

Sebagian besar orang yang hadir acara tersebut mengatakan jika pestanya begitu sepi. Sepi karena mereka tidak bisa berkaroke.

Tentunya, aturan new normal pun akan tetap membatasi keramaian ini. Mungkin acara sederhana diperbolehkan, tetapi keramaian pesta di masa silam masih tidak diperkenankan. Dengan ini, faktor-faktor yang memungkinkan terjadinya keramaian pun dibatasi.

Selain itu, aturan new normal juga mempengaruhi sisi ekonomis bagi penyelenggara sebuah pesta. Pasalnya, ada pesta yang mau mencari keuntungan ekonomis. Dengan kata lain, motif dari sebuah pesta adalah untuk menghasilkan uang.

Misalnya, pesta sekolah yang terjadi di Manggarai. Pesta ini dibuat untuk menggali dana dari masyarakat demi kepentingan pendidikan. Walaupun konteksnya pesta, tetapi tujuan di baliknya untuk mendapatkan dana yang kelak bisa dipakai untuk pendidikan seorang anak yang pergi ke tempat kuliah. Semakin banyak orang yang hadir, peluang menghasilkan secara ekonomis semakin besar.

Namun, situasi kian rumit dengan aturan new normal. Pesta yang menghadirkan banyak orang pasti tidak diperbolehkan. Hingga situasi dalam kontrol yang aman. Kecuali masyarakat memikirkan cara lain agar acara pesta bisa disesuaikan dengan situasi.

Situasi new normal bisa memberi warna baru pada realitas kehidupan bermasyarakat. Musim pesta berada di ambang batas.

Agar situasi kelaziman baru ini tidak menjadi beban, masyarakat pun sekiranya berpikir untuk mencari alternatif lain dalam membuat sebuah pesta. Pesta ala new normal.

Mungkin situasinya yang berbeda, tetapi paling tidak ada pesan dan makna yang bisa dipetik bagi penyelenggara pesta dan yang hadir berpesta.

Gobin Dd

   

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun