Daripada sibuk saling menyalahkan, lebih baik kita memperkuat regulasi dan kolaborasi lintas sektor. Ego sektoral tidak hanya merugikan tenaga profesional, tetapi juga masyarakat luas. Dalam dunia yang semakin kompleks dan terintegrasi, pendekatan silo sudah tidak relevan. Sehingga bukan tidak mungkin, kelak ada dokter hewan lain dengan kasus yang sama dikemudian hari.
Ketujuh, Banyak Dokter Hewan Menjadi Peneliti dan Akademisi Kesehatan
Jangan lupa bahwa banyak dokter hewan yang bekerja sebagai Dosen dan peneliti di fakultas kesehatan masyarakat, Kepala laboratorium mikrobiologi, virologi, atau biomedis, Kontributor jurnal kesehatan dan medis internasional.
Kontribusi dokter hewan terhadap ilmu kedokteran sangat besar, terutama dalam pengembangan vaksin, teknologi imunologi, dan surveilans penyakit infeksius. Peran ini tak mungkin dijalankan oleh orang yang bukan tenaga kesehatan.
Kedelapan, Hukum Harus Berpijak pada Ilmu Pengetahuan.
Dalam banyak kasus, aparat penegak hukum atau opini publik menilai tindakan dokter hewan secara sempit hanya dari sisi legal formal, bukan dari substansi ilmiah.Â
Padahal, hukum yang ideal adalah hukum yang berpijak pada ilmu pengetahuan, bukan sekadar tumpukan pasal-pasal.
Jika seorang dokter hewan melakukan tindakan medis sederhana yang tidak melampaui batas kompetensi dan dilakukan karena kebutuhan mendesak, maka semestinya itu bisa dilihat sebagai niat baik untuk menolong, bukan sebagai pelanggaran pidana. Tentu harus tetap ada pengawasan dan regulasi, namun bukan dengan pendekatan represif, melainkan edukatif.
Penutup: Saatnya Menerima Realitas Profesi Multidimensi
Kita hidup di era interdisipliner. Profesi medis tak lagi berdiri sendiri. Dokter, dokter gigi, apoteker, perawat, ahli gizi, hingga dokter hewan, semuanya adalah bagian dari ekosistem kesehatan yang saling membutuhkan. Mengotak-ngotakkan peran hanya akan melemahkan sistem.
Pengakuan terhadap dokter hewan sebagai tenaga kesehatan bukan berarti mereka akan menggantikan dokter manusia. Tidak. Tapi artinya, kita mengakui bahwa dokter hewan memiliki kompetensi medis dan peran yang tak tergantikan dalam menjaga kesehatan masyarakat secara holistik.