Mohon tunggu...
Farhandika Mursyid
Farhandika Mursyid Mohon Tunggu... Dokter - Seorang dokter yang hanya doyan menulis dari pikiran yang sumpek ini.

Penulis Buku "Ketika Di Dalam Penjara : Cerita dan Fakta tentang Kecanduan Pornografi" (2017), seorang pembelajar murni, seorang penggemar beberapa budaya Jepang, penulis artikel random, pencari jati diri, dan masih jomblo. Find me at ketikanfarhan(dot)com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Untukmu yang Menikmati Surga

21 Februari 2019   07:55 Diperbarui: 21 Februari 2019   08:31 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar : dokumentasi pribadi

Hei, Cinta.

Apa kabarmu sekarang? Aku harap kamu baik-baik saja di sana. Tersenyum ria tanpa ada keluh kesah. Menikmati kebebasan yang nyata.

Aku sedih saat mendengar kabarmu itu. Ya, aku tau itu dari pesan belasungkawa di tempat kerjamu. Kesal sehabis-habisnya aku dengan pria itu. Ingin aku habisi dia sepuas-puasnya.

Namun, akan lebih baik jika dirimu pergi dahulu. Dunia sekarang semakin kusam. Dipenuhi orang-orang yang mengorbankan rasa malu. Semua demi hawa nafsu.

Aku sendiri bingung harus bergerak ke jalan mana lagi. Semua sudah tak aman untuk dilalui. Ada tukang hardik, tukang hasut sampai tukang dusta. Bergerak membawa rasa benci.

Cintaku, aku iri denganmu. Tuhan selalu mengambil yang terbaik dari mawar. Menyelamatkan dari segala debu tersebar. Serta tontonan lebah yang lapar. 

Cintaku, aku iri denganmu. Kamu sudah menikmati segala makanan yang lezat. Tanpa bayaran dari kaum tipu muslihat. Membuat air liur turut menggeliat.

Aku ingin bertemu lagi denganmu. Membawamu melangkah ke tempat yang aku janjikan dahulu. Mengitari sisi kota yang belum terpuaskan hati. Mengulang rekaman lama itu lagi.

Sampai jumpa lagi, Cinta.

Surabaya, 20 Februari 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun