Mohon tunggu...
Djohan Suryana
Djohan Suryana Mohon Tunggu... Administrasi - Pensiunan pegawai swasta

Hobby : membaca, menulis, nonton bioskop dan DVD, mengisi TTS dan Sudoku. Anggota Paguyuban FEUI Angkatan 1959

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi │Puisi untuk Mas Jokowi

12 Juli 2018   14:56 Diperbarui: 12 Juli 2018   15:12 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Baru kali ini kami teringat

tentang orang yang paling dikagumi

tentang kiprah yang tak pernah henti

di bawah telapakmu

bangsa ini masih lelah menanti

Fajar yang selalu merekah, telah tiba

menyambut matahari pagi

merekatkan kehidupan rakyat jelata

dalam untaian mutiara khatulistiwa

dalam genggamanmu

Walau apapun yang terjadi

semuanya akan menjadi benteng abadi

jika hati kita mantap bersatu

dalam juang dan harapan yang masih jauh

dalam semangat yang menderu-deru

Tanganmu tidak pernah berlumur darah

hatimu bersih seperti pualam

sehingga ringan saja angin berlalu

karena tidak ada yang disembunyikan 

terang benderang seperti bintang di langit

Betapa jauh jarak yang akan kita tempuh

sampai kelelahan menyapu keringat

dan jari jemari yang lunglai

tetapi bersamamu, kita akan sampai

sejauh mata memandang, indonesia tercinta

Sudah lama hatimu terpateri 

hanya ingin membangun sebuah menara

menjadi mercusuar yang memancarkan cahaya

menuntun kedamaian dan kesejahteraan

demi indonesia jaya

Jakarta 2018

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun