Baru kali ini kami teringat
tentang orang yang paling dikagumi
tentang kiprah yang tak pernah henti
di bawah telapakmu
bangsa ini masih lelah menanti
Fajar yang selalu merekah, telah tiba
menyambut matahari pagi
merekatkan kehidupan rakyat jelata
dalam untaian mutiara khatulistiwa
dalam genggamanmu
Walau apapun yang terjadi
semuanya akan menjadi benteng abadi
jika hati kita mantap bersatu
dalam juang dan harapan yang masih jauh
dalam semangat yang menderu-deru
Tanganmu tidak pernah berlumur darah
hatimu bersih seperti pualam
sehingga ringan saja angin berlalu
karena tidak ada yang disembunyikan
terang benderang seperti bintang di langit
Betapa jauh jarak yang akan kita tempuh
sampai kelelahan menyapu keringat
dan jari jemari yang lunglai
tetapi bersamamu, kita akan sampai
sejauh mata memandang, indonesia tercinta
Sudah lama hatimu terpateri
hanya ingin membangun sebuah menara
menjadi mercusuar yang memancarkan cahaya
menuntun kedamaian dan kesejahteraan
demi indonesia jaya
Jakarta 2018