sebab kejujuran yang selintas takkan bermakna
seperti buah persik yang jatuh sia-sia
siapapun tak berani menentang arus
setelah ditemui berbagai batu sandungan seperti ini
Tak ada yang bisa menentukan nanti
kapan perjalanan ini akan berakhir, kecuali maut
betul-betul patut dihayati betapa arti hidup ini
sepanjang kemusyrikan selalu menadah tangan
seperti pengemis yang wajib diberi sedekah saja
Jadi begitulah hidup ini kita jalani
karena waktu takkan boleh berhenti sedetikpun
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!