Mohon tunggu...
diyah mirawati
diyah mirawati Mohon Tunggu... Kepala Sekolah-Praktisi Pendidikan

Saya adalah praktisi pendidikan di bidang pendidikan anak usia dini. Saya memiliki keterpanggilan untuk memberikan yang terbaik bagi generasi penerus bangsa melalui pendidikan di kelompok bermain, dan taman kanak-kanak melihat masa perkembangan awal anak-anak adalah masa emas untuk tumbuh kembang anak di masa-masa depan mereka.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Lebih dari Sekadar Hadiah: Valentine dan Makna Membasuh Kaki: Menanamkan Nilai Hormat dan Cinta Sejak Dini

14 Februari 2025   21:22 Diperbarui: 14 Februari 2025   21:22 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Kegiatan Hari Valentine KB-TK Regina Pacis, membasuh kaki, games/permainan, menyajikan teh dan cemilan(Sumber: dokumentasi pribadi)

Hari Valentine bukan sekadar tentang bertukar hadiah atau bunga, tetapi lebih dari itu, hari ini adalah juga tentang berbagi kasih sayang dengan ketulusan.  

Hari Valentine memiliki sejarah panjang yang berasal dari berbagai legenda, Kini Hari Valentine menjadi moment dan kesempatan bagi semua orang, termasuk anak-anak untuk belajar mengekspresikan kasih sayang dengan cara yang lebih bermakna.

Di TK Regina Pacis, tahun ini, perayaan Hari Valentine juga menjadi momen berharga yang mengajarkan anak-anak tentang perilaku yang menggambarkan arti cinta yang sejati.  Melalui tiga kegiatan utama yang dilakukan bersama, yaitu membasuh kaki orang tua, permainan mencari anak dengan mata tertutup, dan menghidangkan teh serta cemilan untuk orang tua, anak-anak belajar tentang nilai-nilai kehidupan yang mendalam melalui momen-momen yang menghadirkan kehangatan.


Mengapa Kegiatan Ini Penting bagi Anak Usia Dini ?


Di usia emas fase perkembangannya, anak-anak belajar banyak hal dari pengalaman secara langsung. Mengajarkan mereka tentang kasih sayang, penghormatan, dan kebersamaan, melalui kegiatan konkret seperti ini menjadi sangat penting dalam membentuk karakter mereka.  Menurut teori sosial-emosional Erik Erikson, anak usia dini berada dalam tahap di mana mereka belajar tentang kepercayaan, otonomi, dan inisiatif. Kedua faktor tersebut membuat Kegiatan yang melibatkan interaksi dengan orang tua seperti ini dapat memperkuat rasa percaya diri dan kemandirian mereka.

Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa stimulasi sosial-emosional sejak dini berperan untuk membangun kepribadian, membentuk karakter yang peduli dan memiliki hubungan sosial yang sehat. Anak yang terbiasa mengekspresikan kasih sayang dengan cara positif akan lebih mampu membangun hubungan yang kuat di masa depan.

Membasuh Kaki Orang Tua, merupakan salah satu Simbol Cinta dan Penghormatan dalam Berbagai Budaya dan Agama.  Membasuh kaki juga sebuah ajaran universal tentang cinta dan penghormatan; dalam budaya jawa, sungkeman, berlutut, mencium kaki orang tua sebagai rasa hormat; ada budaya yang membasuh kaki mencerminkan kesucian; ada budaya yang menilai pembasuhan kaki sebagai contoh tindakan rendah hati dalam melayani sesama; ada juga budaya yang mengaitkan tindakan membasuh kaki dengan penghormatan kepada orang yang lebih tua. Melalui kegiatan ini, anak-anak belajar bahwa menghormati orang tua tidak hanya dapat dilakukan dengan kata-kata, tetapi juga dengan tindakan yang nyata yang tulus.

Permainan Mencari Anak dengan Mata Tertutup:  Ikatan yang Tak Terlihat, tetapi terasa dan menjadi Salah satu momen paling menyentuh dalam perayaan ini,  Para orang tua mencoba mengenali anak mereka hanya melalui suara dan sentuhan. Beberapa anak memanggil orang tua mereka lalu berlarian menjauh, namun dengan hati yang penuh cinta, para orang tua tetap mampu menemukan buah hati mereka.

Permainan ini mengajarkan bahwa ikatan orang tua dan anak lebih dari sekadar penglihatan, tetapi juga ada rasa percaya, keakraban, dan keterikatan emosional yang mendalam. Anak-anak belajar bahwa mereka selalu memiliki tempat yang aman dalam pelukan orang tua, sementara para orang tua melalui kegiatan ini diingatkan bahwa meskipun mata tertutup, hati yang penuh kasih selalu bisa menemukan jalannya.


Menghidangkan Teh dan Cemilan: Melayani dengan Cinta.   Sebagai bagian dari perayaan, anak-anak juga belajar tentang memberi dengan cara yang sederhana, yaitu menyajikan teh dan cemilan kepada orang tua mereka. Dengan baki kecil berisi cangkir teh dan cookies berbentuk hati, mereka mendekati orang tua dengan penuh kebanggaan. Beberapa anak bahkan menyuapi orang tua mereka, menciptakan momen manis yang penuh makna. Dari kegiatan ini, anak-anak belajar bahwa melayani adalah bentuk kasih sayang yang nyata. Tindakan sederhana seperti menyajikan teh dan makanan bisa menjadi wujud cinta yang mendalam.


Kegiatan ini memiliki manfaat bagi Perkembangan Anak, selain yang sudah disebutkan di atas ada manfaat lainnya, seperti :

  • Perkembangan sosial-emosional: anak belajar mengekspresikan kasih sayang, memahami perasaan orang lain, dan membangun empati.
  • Perkembangan moral dan karakter: Menanamkan nilai-nilai seperti hormat, tanggung jawab, dan kesopanan.
  • Perkembangan motorik dan kognitif: membawa baki, serta mencari orang tua dengan mata tertutup membantu melatih koordinasi dan konsentrasi anak.


Hari Valentine di TK Regina Pacis bukan sekadar perayaan, tetapi juga menjadi pembelajaran tentang kasih sayang sejati. Anak-anak tidak hanya belajar menerima cinta, tetapi juga belajar memberikan dengan tulus.  Mereka belajar bahwa cinta bukan hanya kata-kata, tetapi juga tindakan nyata. Bagi para orang tua, kegiatan ini dapat menjadi pengingat bahwa hubungan dengan anak lebih dari sekadar kedekatan fisik saja tetapi ada ikatan emosional yang harus selalu dijaga dan dipupuk.

Semoga momen ini menjadi kenangan indah yang menguatkan cinta dan kebersamaan dalam keluarga.


Foto Group Kelas KB-TK Regina Pacis, kelompok PG1, PG2, K1 A, K1 B, K2 A dan K2 B (Sumber: dokumentasi pribadi)
Foto Group Kelas KB-TK Regina Pacis, kelompok PG1, PG2, K1 A, K1 B, K2 A dan K2 B (Sumber: dokumentasi pribadi)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun