Dalam waktu lima bulan, para peserta yang menjalankan pola ini, minimal empat kali seminggu, mengalami peningkatan daya tahan jantung-paru hingga 20%, kekuatan otot tungkai bertambah (khususnya kekuatan otot paha hingga 13-17%), dan tekanan darah serta kadar gula lebih stabil.
Semua manfaat ini tercapai tanpa perlu menambah durasi latihan, dan data ini didukung oleh studi jangka panjang dari Shinshu University yang telah diulas luas oleh media massa di Indonesia.
Yang menarik, jalan interval ini tidak membuat tubuh kelelahan seperti lari atau jalan cepat terus-menerus. Ada jeda yang memberi kesempatan bagi sistem tubuh untuk menyesuaikan diri, sehingga proses adaptasi berlangsung lebih alami.
Jeda ini juga memicu Excess Post-Exercise Oxygen Consumption (EPOC), membuat tubuh terus membakar kalori bahkan setelah selesai berjalan.
Bahkan studi IWT juga melaporkan bahwa banyak peserta melaporkan suasana hati yang lebih baik dan tidur yang lebih nyenyak. Seperti yang aku dan anakku rasakan.
Di Jepang, metode ini populer di kalangan lansia maupun pekerja muda yang ingin tetap bugar tanpa harus ke pusat kebugaran.
Filosofinya sederhana, tetapi dalam: tubuh bukan dilatih untuk cepat, melainkan dibimbing agar seimbang.
Langkah Dua Generasi
Menarik sekali melihat bagaimana satu metode sederhana bisa memberi pengalaman yang berbeda bagi dua generasi.
Anakku, yang selama ini sering menunda olahraga karena takut kelelahan, merasa Japanese walking seperti pintu masuk yang ramah. “Tiga menit cepat itu cukup bikin jantung berdetak, tapi masih bisa sambil ngobrol,” katanya sambil tertawa.
Saat mengerahkan tenaga penuh di fase cepat, anakku justru bilang, “Asyik, ini kayak lagi main kejar-kejaran, tapi jeda 3 menitnya beneran bikin lega!” Ia mulai menyadari bahwa kebugaran tidak harus berarti memaksa diri—cukup konsisten dan sadar ritme tubuh.
Aku sendiri justru menemukan kelegaan lain. Setelah melewati berbagai fase usia dan cara berolahraga, metode ini terasa lebih menghargai tubuh yang sedang menua.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!