Mohon tunggu...
Samsudin
Samsudin Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

SMK Negeri 1 Gantar Kabupaten Indramayu Provinsi Jawa barat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penerapan Metode Kooperatif Tipe STAD untuk Meningkatkan Hasil Belajar

8 Desember 2022   00:01 Diperbarui: 8 Desember 2022   00:02 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Jenis penelitian menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif. Penelitian yang dilaksanakan berfokus pada peserta didik kelas XII AKKL 1 SMK Negeri 1 Gantar tahun pelajaran 2022 / 2023. Jumlah peserta didik  sebanyak 36 peserta didik  berumur antara 16-17 tahun. Tingkat kemampuan berdasarkan selama pengamatan adalah 6 peserta didik   di atas cerdas, 10 pandai, 14 peserta didik berkemampuan cukup pandai dan  5 siswa kurang pandai. Rancangan penelitian ini ditetapkan berdasarkan tahap-tahap penelitian tindakan kelas (PTK).

Menurut Arikunto (20011: h.145) menjelaskan bahwa dalam tahap ini peneliti menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, dimana, oleh siapa, dan bagaimana tindakan  tersebut dilakukan. Dalam tahap perencanaan ini peneliti membuat perencanaan sebagai berikut:

  • Menganalisis materi dan indiaktor-indikator pada pembelajaran materi mekanisme penghitungan pemotongan dan pemungutan pajak penghasilan (PPh) kelas XII AKKL 1 semester  1 bersama team kolaborasi,
  • Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)  sesuai indikator yang telah ditetapkan dengan model Kooperatif tipe STAD.
  • Menyiapkan media pembelajaran yang digunakan dalam penelitian berupa gambar, power point, LCD, laptop ,
  • Menyiapkan lembar observasi yang akan digunakan dalam penelitian.
  • Menyiapkan alat evaluasi yang berupa soal evaluasi.

Arikunto (2011: h.18-19) tahap kedua dari penelitian tindakan adalah pelaksanaan yang merupakan  implementasi atau penerapan isi rancangan  yaitu mengenai tindakan kelas. Pelaksanaan tindakan penelitian ini direncanakan dalam tiga siklus, masing-masing siklus terdiri atas satu pertemuan. Siklus pertama dilaksanakan pembelajaran dengan  model kooperatif tipe STAD. Siklus pertama yaitu dengan Kompetensi Inti (KI) 3 : memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, prosedural dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kenbangsaan , kenegaraan dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah kompetensi dasar mekanisme pemotongan dan pemungutan pajak penghasilan (PPh).

Menurut Sugiyono (2017: h.310-313) pada observasi memerlukan suasana yang natural sehingga peneliti tidak terlihat melalukukan penelitian. Observasi ini memerlukan keterlibatan peneliti terhadap aktivitas kehidupan yang diteliti. Dalam melakukan pengamatan, peneliti tidak menggunakan instrument yang telah baku tetapi hanya berupa rambu-rambu pengamatan. Observsi adalah upaya merekam segala peristiwa dan kegiatan yang terjadi selama tindakan perbaikan langsung. Sedangkan menurut Arikunto (2011:h.19)  mengungkapkan tahap observasi merupakan kegiatan pang dilaksanakan oleh pengamat. Kegiatan observasi dilaksanakan secara kolaboratif  untuk mengamati aktivitas peserta didik, serta hasil belajar peserta didik pada pembelajaran materi mekanisme penghitungan pemotongan dan pemungutan pajak penghasilan (PPh) metode kooperatif tipe STAD.

Aqib (2018:h.48), berpendapat refleksi adalah kegiatan mengingat kembali apa yang sudah dilakukan. Sejalan dengan pendapat tersebut, Arikunto (2011: h.19-20) menjelaskan bahwa refleksi adalah kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah dilakukan. Setelah mengkaji  keterampilan pendidik, aktivitas peserta didik dan hasil belajar peserta didik maka peneliti melakukan perbaikan pada siklus selanjutnya. Kegitan refleksi itu terdiri atas 4 komponen kegiatan, yaitu analisis, pemaknaan, penjelasan data hasil analisa  dan penyimpulan apakah masalah itu teratasi atau tidak.

Peneliti akan melihat apakah indikator kinerja yang telah ditetapkan telah tercapai atau belum. Bila belum tercapai maka penliti melnjutkan siklus berikut sampai mencapai indikator kinerja. Namun bila hasil  data keterampilan pendidik, aktivitas peserta didik dan hasil belajar mencapai indikator kebehasilan yang telah ditentukan, maka penelitian dihentikan.

C. Hasil Penelitian dan Pembahasan 

Hasil penelitian tindakan kelas (PTK) ini diperoleh dari pengamatan proses pembelajaran dan penilaian hasil belajar peserta didik dalam mata pelajaran administrasi pajak pada materi mekanisme penghitungan pemotongan dan penmungutan pajak penghasilan (PPh).

Penelitian ini dilaksanakan sebanyak tiga siklus, setiap siklusnya terdiri atas satu penemuan. Data kualitatif diperoleh berupa hasil observasi keterampilan pendidik dan aktivitas selama proses pembelajaran. Data kuantitatif diperoleh dari hasil belajar peserta didik di setiap evaluasi pada akhir siklus.

Peneliti bersama pendidik mendiskusikan  hasil pengamatan  pada setiap siklus dan diperoleh data seperti pada tebel berikut:

Tabel 1.  Rekapitulasi Keaktifan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun