Mohon tunggu...
Dino
Dino Mohon Tunggu... Guru - Guru SMAN 39 Jakarta

Di atas sana, di ladang awan Senyummu membelai matahari yang malu Angin berbisik memperdengarkan Bahwa senyummu meruntuhkan langit yang biru.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bidadariku

5 April 2024   08:29 Diperbarui: 5 April 2024   08:39 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
My Angel, sumber gambar: unsplash

Di sana, bidadari mengajak mimpi menjelma nyata.

Di antara bintang-bintang, mereka mengilhami,

Menyulam harapan, menyiratkan keindahan abadi.

Bidadari, wujud malaikat tanpa sayap di dunia fana,

Dengan kelembutan, dan kasih sayang mereka mengusap lara.

Dalam baluran doa-doa, mereka membawa harapan yang hampir mati,

Bidadari, penghuni surga yang meramaikan alam ini.

Di manakah engkau, bidadariku?

Yang tersembunyi di antara bintang-bintang,

Dalam hembusan angin yang lembut,

Atau dalam senyuman rembulan yang mempesona?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun