Mohon tunggu...
Dinar Febri Budiman
Dinar Febri Budiman Mohon Tunggu... Sales - Aku tak pernah mencela hujan karena yang ku harap reda itu kecewamu

Spritual, filsafat dan sastra

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Surat dari yang Telah Terhapus

24 Agustus 2022   13:19 Diperbarui: 24 Agustus 2022   13:29 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: memoriesandreveries/instagram

Kini setiap kabar darimu tak berhak ku dengar,

Karena kita telah memiliki pilihan masing-masing setelah memutuskan untuk tidak saling mengenal, meski sebelumnya aku pernah memilihmu sebagai yang aku tuju.

Maka teruslah menjadi orang asing pada setiap pertemuan nanti, meski sebelumnya kita saling mengistimewakan.


Lanjutkanlah apa yang telah kamu mulai dengannya dan jangan lagi menoleh ke arah belakang, karena aku pun sudah tidak ada di sana lagi. Walau kala itu semua nampak indah kala kita menjalani hidup dengan nada-nada yang kini berakhir dingin dan sunyi.


Biarlah cerita yang kita lalui berserak begitu saja tersapu oleh angin dan waktu, karena rindu ini sudah tak kamu harapkan lagi.

: Dinar Febri Budiman

Bekasi, 24 Agustus 2022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun