Penulis: Dina Amalia (Kaka D)
Kerutinan mencari, menampung, dan membaca buku lawas ada saja kejutan yang terselipkan. Membuat saya jadi tuman menantikan, warisan dan kenangan apa lagi yang akan dititipkan?
Yang lawas, memang sudah berbodi lusuh dan berparas rusak, tapi kondisi itulah yang paling setia merawat kenangan. Syukur masih berumur panjang, jejak kenangan dari puluhan tahun silam akhirnya berhasil diwariskan.
Cedera leher mengharuskan saya rehat sejenak. Tak sengaja melihat tumpukan buku-buku lawas diam memandangi, mungkin ingin menjenguk? pikir saya. Oh! Rupanya buku-buku itu sudah menanti saya sejak lama, belum sempat saya sapa. Saya terpilih menjadi pembaca sekaligus pewarisnya.
Warisan Buku Tempo Doeloe
Dua buku lawas kecil dan tipis saya pilih. Kondisi mulus bertato retro. Ilustrasi covernya sederhana sekali, dengan khas pakaian dan suasana lampau. Lengkap nomor arsip yang masih nyata. Aroma lembar kertas pun menyengat, perpaduan manis dan cokelat mendominasi. Pertanda asli tempo doeloe.
Buku itu berjudul 'Manis dan Berwarna Kuning...' (karya Riamelati) dan 'Daun Harum' (karya Yayan). Keduanya, terbit pada (Juni 1975). Setebal 35 dan 49 halaman sama-sama ditujukan untuk murid-murid SD dan SLP.
Mengejutkan! Ini adalah buku novel yang mengandung bimbingan. Bagaimana memanfaatkan tanah-tanah yang kosong menjadi kebun: menanam, memelihara, memupuk berbagai buah dan sayuran.
Penuh kelembutan, penerbit dan pengarang menyampaikan maksud dan alasan menerbitkan buku ini:
"Anak-anakku sayang. Anak-anak bersekolah, menuntut ilmu. Tujuannya untuk bekal hidup di kemudian hari. Tidak cukup ilmu yang dihafal saja, tapi dengan ilmu itu dijadikan kunci untuk berusaha. Buku ini akan membantu anak-anak bagaimana memanfaatkan kaleng-kaleng bekas, halaman rumah, tanah-tanah kosong supaya diciptakan menjadi kebun dan tempat peliharaan. Kalau anak-anak dari sejak duduk dibangku sekolah rendah dan lanjutan sudah membiasakan pekerjaan yang bermanfaat itu, maka akan luluslah hidupmu di masyarakat kelak." Takjub! Judul yang seharum dan semanis tujuannya. Isi yang santun mengajak orang menjadi berguna.