Siswa dan mahasiswa sering memilih jurusan atau program studi tanpa mempertimbangkan prospek kerja, sehingga menimbulkan penumpukan tenaga kerja di bidang-bidang tertentu.
4. Ketimpangan Infrastruktur Pendidikan
Sekolah dan kampus di daerah terpencil seringkali memiliki fasilitas yang jauh tertinggal dibandingkan kota besar, memengaruhi kualitas lulusan.
Upaya Revitalisasi
Menghadapi masalah ini, sejumlah langkah strategis perlu dilakukan:
1. Penyelarasan Kurikulum dengan Industri
Pemerintah, dunia usaha, dan lembaga pendidikan perlu secara rutin memperbarui kurikulum agar sesuai dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan pasar kerja.
2. Penguatan Program Vokasi
Pendidikan vokasi, baik di tingkat SMK maupun perguruan tinggi, harus memberikan keterampilan praktis yang relevan. Program link and match antara sekolah dan perusahaan perlu diperluas.
3. Pelatihan Ulang dan Peningkatan Keterampilan
Bagi lulusan yang menganggur, program reskilling dan upskilling berbasis kebutuhan industri harus diperbanyak, misalnya melalui kursus singkat atau sertifikasi profesi.