Mohon tunggu...
Dimas Galih Putrawan
Dimas Galih Putrawan Mohon Tunggu... Penulis

Pegiat berita industri gaming dan geek culture. Fokus menulis tentang game AAA, mobile, dan yang relevan dengan audiens. Email untuk Kerjasama: dimasgalihputrawan@outlook.com dimaspettigrew@gmail.com Berikan dukungan di Trakteer: https://trakteer.id/dimas-galih-putrawan

Selanjutnya

Tutup

Games

Borderlands 4 Pecahkan Rekor di Steam, Tapi Dikritik Pemain

12 September 2025   15:41 Diperbarui: 12 September 2025   15:41 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Borderlands 4 (Sumber: Epic Games Store)

Baru saja rilis, Borderlands 4 sudah cetak rekor di Steam sebagai game terbanyak dimainkan daripada tiga entri mainline sebelumnya. Meski prestasi tersebut dan komentar positif dari kritikus, pengguna Steam memberikan keluhan terkait masalah yang terjadi, terutama terkait performa.

Borderlands 4 Capai 148.000 Pemain Aktif di Steam saat Peluncuran, Rekor bagi Franchise


Tepat satu jam setelah peluncuran resmi, entri keempat Borderlands itu berhasil mencapai 148.000 pemain aktif di Steam. Prestasi ini sekaligus menjadi rekor baru bagi franchise. Sementara itu, versi PS5 dan Xbox Series X|S meluncur keesokan hari dengan versi Nintendo Switch 2 menyusul pada 3 Oktober 2025.

Rekor di Steam ini melampaui prestasi berbagai entri sebelumnya dalam franchise. Rekor sebelumnya dipegang oleh Borderlands 2 yang menyentuh angka 124.000 pemain aktif. Sementara itu, Borderlands 3 hanya mencapai 94.000 pemain aktif.

Prestasi ini berbanding lurus dengan komentar kritikus sejauh ini. Banyak review dari kritikus awak media memuji entri keempat ini menjawab kritik yang muncul di entri sebelumnya. Mulai dari penulisan cerita lebih dewasa, karakter yang kuat, hingga combat penuh aksi.

Pengguna Steam Mengkritik Masalah Performa

Sayangnya, pengguna Steam memberi review yang kurang baik. Dari pengumuman CEO Gearbox Software, Randy Pitchford, bahwa terdapat day-one patch untuk perbaikan masalah performa, hal ini tidak mengherankan.

Sudah terbukti bahwa penggemar mendapati terdapat berbagai masalah saat peluncuran. Keluhan yang sering muncul di antaranya stuttering grafis dan FPS rendah. Bahkan, beberapa mendapati game tersebut berjalan di antara 20-30 FPS.

Pemain banyak berspekulasi bahwa penggunaan Unreal Engine 5 dalam pembuatan game menjadi biang keroknya. Masalah serupa juga terjadi pada beberapa game RPG lain seperti Lords of the Fallen dan Wuchang: Fallen Feathers.

Tidak sampai di situ, beberapa juga menyalahkan Denuvo, software DRM dan anti-cheating yang sering diduga memperlambat performa game. Pengumuman Gearbox terkait software tersebut beberapa hari sebelum peluncuran justru tidak membantu.

Sementara Borderlands 4 masih memiliki masalah performa, setidaknya terdapat prestasi yang positif sejauh ini. Gearbox tampaknya harus bergerak cepat jika tidak ingin kehilangan kepercayaan pemain.

 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Games Selengkapnya
Lihat Games Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun