Mohon tunggu...
DillaMeyda 25
DillaMeyda 25 Mohon Tunggu... -

Penikmat kopi yang masih terus belajar menuangkan ide-ide yang kadang bertebaran dalam kepala. Tinta kebebasan untuk sebuah coretan yang kadang puitis tetapi masih terlalu receh. 😆 -DM25-

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Surat dari Pras

23 November 2018   16:09 Diperbarui: 23 November 2018   17:11 454
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku tidak bisa memaksakan, dan tidak bisa pula melawan.

Aku terikat, Mey! Aku terikat pada sebuah bakti sebagai seorang anak. 

Tenanglah, Mey! Tenangkan hatimu...mintalah dia untuk melupakan aku.

Maaf beribu maaf, hanya itu yang bisa kuucapkan terakhir kalinya.

Salam.

Pras.

Kau curang, Pras. Aku kembali menahan isak. Ini bukan genderang perang seperti yang kuharapkan. Ini penyerahan diri tanpa perlawanan. Ini tidak adil, Pras! jeritku.

[to be continue]

*Cilacap, 23 Nov 2018*

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun