Masalah inti dari PPDB bukan hanya sistem seleksi, tapi jumlah sekolah negeri berkualitas yang terlalu sedikit.
Domisili tidak menambah bangku sekolah.
Tetap saja banyak siswa pintar yang tertolak hanya karena kalah jarak.
Pada akhirnya, persaingan tetap tinggi dan menyakitkan.
 Penutup
Jadi, apakah sistem domisili ini lebih baik dari zonasi?
Mungkin iya, kalau dijalankan dengan pengawasan ketat dan pemerataan mutu sekolah. Tapi pada kenyataannya, masalah utama belum benar-benar dibereskan.
Sistem boleh berganti nama, tapi kalau akar masalahnya tetap, hasilnya juga akan sama.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI