Mohon tunggu...
Dikdik Wahyudin
Dikdik Wahyudin Mohon Tunggu... pengajar dan pelajar

senang memperhatikan hal-hal yang random

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Domisili Gantikan Zonasi, Tapi Benarkah Lebih Adil?

30 Juni 2025   18:44 Diperbarui: 30 Juni 2025   18:44 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
zonasi menjadi spmb (https://www.pelitakarawang.com/2025/01/ppdb-zonasi-diganti-spmb-domisili-simak.html?m=1)

Masalah inti dari PPDB bukan hanya sistem seleksi, tapi jumlah sekolah negeri berkualitas yang terlalu sedikit.

Domisili tidak menambah bangku sekolah.

Tetap saja banyak siswa pintar yang tertolak hanya karena kalah jarak.

Pada akhirnya, persaingan tetap tinggi dan menyakitkan.

 Penutup

Jadi, apakah sistem domisili ini lebih baik dari zonasi?

Mungkin iya, kalau dijalankan dengan pengawasan ketat dan pemerataan mutu sekolah. Tapi pada kenyataannya, masalah utama belum benar-benar dibereskan.

Sistem boleh berganti nama, tapi kalau akar masalahnya tetap, hasilnya juga akan sama.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun