Maka ketika tubuhnya dimakamkan di Depok, aku teringat kalimatnya di mobil malam itu,
"Kalau nanti saya nggak ada, jangan sedih. Teror saya kan masih lewat tulisan, Kang."
Kini aku mengerti.
Ia memang pergi, tapi kata-katanya tetap hidup. Menggentayangi kita dengan cara paling indah: sebagai cahaya yang tak pernah padam dari seorang Pipiet Senja, perempuan yang menjadikan pena sebagai perlawanan, dan menulis sebagai cara untuk hidup selamanya.
Bogor, 4 Oktober 2025
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI