Mohon tunggu...
Dikdik Sadikin
Dikdik Sadikin Mohon Tunggu... Akuntan yang Penulis

Dikdik Sadikin. Kelahiran Jakarta, berdomisili di Bogor, memiliki karir di birokrasi selama sekitar 38 tahun. Menulis menjadi salah satu hobby mengisi waktu luang, selain menggambar karikatur. Sejak SMP (1977), Dikdik sudah menulis dan dimuat pertama di majalah Kawanku. Beberapa cerpen fiksi dan tulisan opininya pernah dimuat di beberapa antologi cerpen, juga di media massa, antara lain tabloid Kontan dan Kompas. Dikdik Sadikin juga pernah menjadi pemimpin redaksi dan pemimpin umum pada majalah Warta Pengawasan pada periode 1999 s.d. 2002. Sebagai penulis, Dikdik juga tergabung sebagai anggota Satupena DKI. Latar belakang pendidikan suami dari Leika Mutiara Jamilah ini adalah Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (lulus 1994) dan Magister Administrasi Publik, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta (lulus 2006).

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Membebaskan Kata dari Jeruji Tenggorokan

27 Maret 2025   14:51 Diperbarui: 23 Mei 2025   06:43 339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemudian, puluhan tahun berlalu, takdir menemukan diri saya sebagai pejabat pemerintah. Bicara di forum resmi, memimpin rapat, menyampaikan ide di rapat antar kementerian, lembaga dan pemda, adalah bagian dari pekerjaan saya. Tak ada yang tahu bahwa semua itu dibangun dari perjalanan sunyi seorang anak kecil yang dulu harus membanting tubuh hanya agar satu kata keluar.

Saya menulis ini bukan untuk merayakan keberhasilan pribadi. Melainkan untuk mengatakan bahwa menyuarakan pikiran adalah hak semua orang. Bahkan untuk mereka yang merasa tubuhnya sendiri menghalangi. Bahkan untuk mereka yang sejak kecil tinggal di dalam sunyi.

Kita bisa belajar. Kita bisa membangun jembatan itu, meski papan-papannya harus kita tata sendiri. Dan ketika kata akhirnya mengalir, kita tahu: kita tak lagi sendirian.

Bogor, 27 Maret 2025

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun