Mohon tunggu...
Dika Fitrian Dwi Putra
Dika Fitrian Dwi Putra Mohon Tunggu... Freelancer - Normal Writer

Menulis sembari menyusuri kefanaan dunia

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Dunia Rumput

20 Maret 2021   06:30 Diperbarui: 20 Maret 2021   06:31 357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://pixabay.com/photos/grass-field-meadow-trees-forest-1611044/

Hijau memandang
Bergoyang kelihatannya
Gara-gara si angin
Embun di pucuk
Jatuh ke tanah lalu menghilang
Gara-gara si angin lagi

Lihat, itu sapi yang mampir ke sini
Gembala bersamanya
Hamparan hijau tentu kalah dari mereka
Ada yang terinjak dan jadi terbaring
Ada yang digigit ujungnya
Ada yang dipotong sabit tajam
Ada yang dijauhi
Tapi hamparan hijau masih terlalu luas
Tidak ada bedanya setelah sapi tadi berkunjung

Jangkrik bersembunyi di antara hijau yang lebat
Mereka bernyanyi lagunya mengalun pelan
Lagu indah menyusup di antara hijau gelap dan cahaya bulan
Tapi keheningan malam lebih luas daripada nyanyian jangkrik
Keheningan membayangi nyanyian yang pelan dan lembut

Hamparan hijau dibawah sinar bulan
Hanya sepasang jangkrik saja
Malam dan keheningan menyelimuti segalanya

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun