Mohon tunggu...
ANDI FIRMANSYAH
ANDI FIRMANSYAH Mohon Tunggu... Guru - Guru yang Belum Tentu Digugu dan Ditiru

Hanya Seorang Marhaen yang menyenangi bidang Geopolitik, Sejarah dan Ekonomi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Dunia Multiverse Dunia Paralel

13 Mei 2024   20:19 Diperbarui: 13 Mei 2024   20:56 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Akhir-akhir ini kita mendengar istilah baru: multiverse.

Siswa saya dengan semangat bercerita tentang film Spiderman terbaru yang berjudul Spider-Man: Into the Spider-Verse. Ini tentang karakter superhero yang hidup berdampingan atau ada di banyak dunia alternatif paralel dan bersatu dengan Spider-man lain dari berbagai alam semesta paralel untuk menyelamatkan alam semesta dari makhluk jahat.

Saya mengatakan kepadanya bahwa konsep ini bukanlah hal baru. Ada film produksi tahun 2001 yang juga mengangkat konsep multiverse dan perjalanan interdimensi. Dalam film tersebut, Jet Li memerankan seorang agen nakal yang melakukan perjalanan ke realitas paralel untuk membunuh versi lain dari dirinya untuk menjadi makhluk super mistis yang dikenal sebagai "The One."

Secara kebetulan, CEO Facebook Mark Zuckerberg memperkenalkan metaverse yang didefinisikan secara sederhana sebagai dunia virtual tempat orang dapat bersosialisasi, bekerja dan bermain dan percaya bahwa ini adalah masa depan Internet dan perusahaannya yang bernilai triliunan dolar. Ide metaverse-nya lebih dekat dengan konsep Matrix dimana tidak ada yang nyata, semuanya virtual.

Dengar ya, ini bukanlah hal baru bagiku. Semua berakar pada teori. Teori multiverse menyatakan bahwa kosmos berisi banyak alam semesta, bukan hanya satu alam semesta. Alam semesta yang kita kenal hanyalah salah satunya. Tahukah Anda?

Coba pikirkan  ini! Umat manusia hanyalah sebuah titik kecil di sebuah planet, di dalam galaksi yang hanya merupakan bagian kecil dari alam semesta yang kita kenal. Para ahli astrofisika memperkirakan bahwa sejauh ini, kita baru menjelajahi 0,1 persen dari luasnya yang tidak dapat dipahami ini, kurang lebih!


Bisa jadi kan, alam semesta kita hanyalah salah satu dari sekian banyak alam semesta lainnya? Beberapa ilmuwan percaya bahwa jumlah alam semesta tidak terhingga. Artinya peradaban, sejarah versi Anda juga jumlahnya tak terbatas. Bahkan di alam semesta ini, kita dapat memiliki diri yang lain atau doppelganger.

Doppelganger adalah kembaran orang hidup yang misterius dan sama persis. Berasal dari bahasa Jerman yang secara harafiah doppel artinya ganda. Sedangkan ganger artinya bayangan.  Seorang doppelganger bukanlah seseorang yang hanya mirip dengan Anda, namun merupakan kembaran. Mulai dari cara berjalan, bertindak, berbicara dan berpakaian. 

Ada yang percaya bahwa fenomena doppelgnger disebabkan oleh orang-orang yang tiba-tiba memperoleh kemampuan untuk memanfaatkan fase waktu lain untuk melihat versi alternatif dari diri mereka sendiri atau orang lain. Penjelasan yang lebih ilmiah adalah bahwa ini merupakan gejala skizofrenia dan epilepsi dan dianggap sebagai penjelasan yang mungkin untuk fenomena doppelgnger.

Seberapa besar kemungkinan Anda benar-benar memiliki doppelgnger? Menurut sebuah penelitian, kemungkinan dua orang berbagi fitur wajah yang sama adalah kurang dari 1 banding 1 triliun. Dengan kata lain, hanya ada satu dari 135 kemungkinan bahwa ada sepasang doppelgnger di planet kita yang berpenduduk lebih dari 7 miliar orang. Namun, saya mengenal setidaknya dua orang yang pernah bertemu dengan kembarannya.

Meskipun begitu, teori multiverse masih sangat kontroversial dan kita tidak mungkin bisa memetakan alam semesta paralel dalam waktu dekat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun