“Iya, tapi jangan berjamaah!” Wirawan mengingatkan.
“Kenapa?” tanya Citra.
“Nggak ada haditsnya! Hahaaa!”
“Tapi aku janji, nanti usai shalat dhuha, aku kalian traktir. Kita mau makan apa? Mau baso? Mie ramen, atau apa?”
“Horeeee!!! Akhirnya yang ditunggu-tunggu muncul juga! Nah gitu Pril.. sekarang ayo kita shalat dulu!”
Enam sahabat bergegas meninggalkan kelas. Mereka berjalan beriringan. Ketika mereka sampai di depan aula, ada gadis yang menghampiri rombongan.
“Santi? Tumben .... mau ikut dhuha yok?!” tanya Nurani mendahuli ketika gadis itu mendekat.
“Enggak! Aku cuma ada perlu sama Wira.” kata Santi sambil menunjuk Wirawan.
“Tuuh Wir!” kata Nurani.
Wirawan menjauh dari rombongan, pamuda itu berbicara beberapa saat dengan Santi. Kemudian berbalik lagi.
“Teman-teman, maaf kali ini aku cabut dulu dari acara kalian ya. Aku ada perlu sebentar dengan Santi.” kata Wirawan dengan menyesal.