Mohon tunggu...
Didik Sedyadi
Didik Sedyadi Mohon Tunggu... Administrasi - Suka berdiskusi tentang matematika bersama anak-anak SMAN 1 Majalengka. Hobby menulis. Tinggal di Majalengka Jawa Barat

Suka berdiskusi tentang matematika bersama anak-anak SMAN 1 Majalengka. Hobby menulis. Tinggal di Majalengka Jawa Barat

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Kaligrafi Bunga Tulip

15 Mei 2016   12:52 Diperbarui: 13 April 2018   20:06 419
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
kaligrafi sifa ph - foto. dok. pipih aprianita

“O ya sudah, aku duluan....” kata April bergegas. Nurani hanya menggelengkan kepalanya seraya tersenyum melihat sahabatnya seperti orang bingung.

Waktu istirahat tinggal lima belas menit lagi. April buru-buru memesan makanan untuk mengisi perutnya. Sejak pagi ia belum sempat sarapan, sebuah kebiasaan jelek gadis itu sering tidak sarapan pagi. Enek, katanya. Makanya ia biasa makan pagi pas istirahat sekolah.

Sambil menunggu pesanan datang, gadis itu membuka HP untuk membunuh waktu. Namun tiba-tiba ada perasaan aneh yang ia rasakan di dadanya. Seperti ada yang memanggil namanya. Gadis itu menoleh. Banyak anak-anak yang sedang makan di kantin, namun tak ada yang ia rasakan berkait dengan getaran tadi. Ia edarkan pandangannya ke sekeliling. Tetap saja tak ada yang menarik.

Usai makan ia kembali ke kelas. Ia masukkan tas mukena warna hijau muda itu ke laci. Ia menatanya. Tiba-tiba tangannya seperti merasakan ada barang yang mengganjal di dalam mukena itu. Dengan penuh penasaran ia mengambil mukena, kemudian ia buka talinya.

April kaget. Matanya melotot. Ia mendapati sebuah stiker yang menurutnya sangat bagus.

 “Masya Allaaah.....” gadis itu berguman.

Sifa-Photography
Sifa-Photography
Dua makna yang ia ucapkan, satu memang ia sangat kagum dengan gambar dalam stiker itu. Yang kedua, tulisan dalam stiker itu memang “Masya Allah”, dengan hiasan bunga tulip kuning. Terlebih dalam stiker itu ada tulisan “13 April 2016”. Itu hari ulang tahunnya.  Gadis itu ingat, ini tanggal satu April. Ada seseorang yang mengingatkan hari penting baginya. Siapa? Pikirannya berjalan cepat mengingat teman-teman yang dekat dengan dirinya.  Stiker itu ia amati lama. Ia membalikkan sehingga bagian belakang kelihatan. Tak ada apa-apa. Semula ia berharap ada tulisan atau apa, tapi nihil.

Beberapa saat kemudian April melihat Nurani datang bersama Wirawan, ketua kelas. Gadis itu memberi kode kepada Nurani agar keluar lagi. Kini keduanya ada di teras kelas.

“Ada apa Pril, dari tadi masjid kamu kok aneh melulu!” tanya Nurani heran.

“Sssst .... aku nemu ini.” Kata April sambil menunjukkan stiker kepada Nurani.

“Ouuww... bagus banget. Nemu di mana?”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
  20. 20
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun