Mohon tunggu...
Diannisa Latifah
Diannisa Latifah Mohon Tunggu... Mahasiswa

Seorang Mahasiswa studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Resensi dan Ulasan Novel "Marianne" by Risa Saraswati

21 Desember 2023   12:15 Diperbarui: 21 Desember 2023   12:47 1236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Identitas Buku : 

Judul                      : Marianne

Penulis                   :  Risa Saraswati

Penerbit                 : Bukune

Jumlah halaman :  182

Tahun terbit          : 2019

Sinopsis buku:

Marianne Charlote Van Dziburg. 

Kalian mengenalnya dengan sebutan Anne, anak perempuan keturunan 

Belanda yang sering muncul tiba-tiba dan pergi begitu saja. 

    Di balik sikap jahil dan wajah judesnya, Anne memiliki segudang cerita di masa lalu yang tidak mau dia bagi secara langsung kepadaku. Dia bilang, "Aku tak suka dikasihani, juga aku tak mau mengorek kesedihan." Tapi, yang lainnya muncul, orang-orang yang pernah berbagi cerita hidup dengannya di rumah keluarga Van Dziburg. Satu-per satu, gelap kisah Anne bermunculan dan belakangan... Ane pun ikut bercerita--meski dengan caranya sendiri. 

Resensi dan Ulasan buku

Buku ini tidak terlalu tebal (182 halaman) jadi bisa di jadikan bacaan sekali duduk, sekaligus pengisi waktu senggang . Alur cerita yang digunakan maju mundur. Sudut pandang yang digunakan oleh penulis yaitu sudut pandang orang ketiga serba tahu dimanan penulis hanya menceritakan apa yang di alami tokoh Marianne sebagai tumpuan cerita. Dalam buku ini penulis menuliskan kisah Marianne berdasarkan tokoh terdekat Anne atau tokoh - tokoh yang terlibat langsung dengan kehidupan Marianne di masa lalu.  Dengan gaya bahasa yang memikat dan mudah dipahami membuat pembaca seolah olah diajak berimajinasi dengan keadaan zaman penjajahan dahulu. Dalam buku ini juga dapat ditelusuri bagaimana bangsa Belanda tidak semuanya memiliki keegoan kolonial, hampir semua buku Risa menceritakan bagaimana kaum penjajah khususnya Belanda hidup berdampingan baik dengan pribumi. Hal ini juga terdapat pada buku novel ini, terletak pada kutipan bab Brata (warga pribumi sebagai supir pribdi Anton Van Dziburg).

Anton Van Dziburg diam-diam banyak membantu warga pribumi degan hartanya, yang disalurkan melalui saya. Hanya saja memang, tak ada satu orangpun yang tahu akan hal itu. Anton Van Dziburg bukan orang sombong, dia tak suka kebaikannya dielu-elukan oleh orang lain. (hlm.38)

Buku yang tidak terlalau tebal ini banyak meyimpan pesan moral yang bisa dipetik bagi pembaca , salah satunya  berikanlah sikap dan contoh yang baik terhadap anak. Karena madrasah pertama seorang anak  adalah orang tuanya.

Kekurangan

Karena novel ini diangkat dari kisah nyata jadi alur ceritanya bisa ditebak.

Tidak ada yang perlu  dimaafkan. Anak itu bertindak dengan benar. Jika ditindas, maka dia harus melawan. (Anton Van Dziburg) hlm.30

Ayah dan anak itu, keduanya memiliki kesamaan, sama-sama kesepian. (Brata) hlm.37

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun