Mohon tunggu...
Diana Arnita
Diana Arnita Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa Akuntansi

Syukuri Jalani Nikmati

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Lara

18 Mei 2019   11:36 Diperbarui: 18 Mei 2019   11:46 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Senja mulai berganti malam
Romansa candikala telah berganti dinginnya langit gelap
Hati yang merona berubah menjadi ruang yang kosong tanpa warna
Harapan yang dulu ada kini hilang bersama indahnya senja
Pernah aku dijanjikan kebahagiaan, namun kini tinggal derita
Pernah aku dirayu kata-kata cinta, kini tinggal bualan semu saja
Pernah aku disanjung bak ratu istana, kini hanya dianggap wanita jalang
Semua warna-warna pelangi yang dulu pernah dia lukiskan
Tak nampak lagi indahnya
Terhalang mendung lalu tersapu hujan
Hati yang dulu penuh rona kini hanya tersisa lara
Tanpa sungkan dia membuat ku mati rasa
Tanpa paham dia membuatku tak percaya cinta
Kini senja dan pelangi sudah menjadi asing bagiku
Yang ada hanya malam gulita tanpa bintang
Hanya ada mendung dan hujan
Tak ada rayuan lagi yang mampu mengobati lara ini
Aku hanya ingin sendiri, menanti mentari pagi
Tanpa ingin dengar bualan bualan palsu lagi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun