Mohon tunggu...
Ayu Diahastuti
Ayu Diahastuti Mohon Tunggu... Lainnya - an ordinary people

ordinary people

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Kenali Trauma: Masih Sibukkah Berdebat tentang Moralitas?

18 November 2021   06:44 Diperbarui: 29 Mei 2022   00:13 597
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: rasa takut, malu sesorang yang mengalami trauma | via unsplash.com @priscilla du preez

Sehingga trigger, pemicu sekecil apa pun akan memantik seseorang kembali merasakan apa yang ia rasakan pada kejadian di masa lalu. Kejadian tersebut begitu nyata. Seperti terjadi di saat ini. 

Dapatkah Anda membayangkan, seperti itulah kondisi mereka yang sedang berada dalam masa trauma. Begitu menyiksa. 

Seseorang dalam masa trauma mengalami komdisi yang tidak nyaman dalam jangka waktu yang panjang. Ini bukan persoalan yang mudah. 

Peristiwa menyakitkan tersebut tidak mudah dilupakan begitu saja. Jelas tidak mungkin. Akan ada bekas dan sisa rasa sakit, meski kata maaf telah terucap. 

Kita mungkin saja dengan gampang berkata, "Ya udah, lupain aja."

Well, bagi mereka yang mengalami trauma ternyata semua tidak semudah itu, bukan? 

Maka sangat disarankan bagi mereka yang mengalami trauma untuk menemui para ahli kesehatan yang terkait. Ini dilakukan agar mereka yang sedang mengalami trauma mampu mengembalikan keseimbangan tubuh yang sedang terganggu. 

Sedemikian berat dampak yang disebabkan oleh tindak pelecehan dan/atau kekerasan seksual. 

Lantas, masih pantaskah kita memperdebatkan regulasi yang sudah seharusnya menjadi payung bagi para korban? Terlalu belebihankah hadirnya sebuah regulasi yang mengatur tentang penanganan bagi korban pelecehan seksual? 

Mari singgahi nurani, tebarkan empati. 

Salam sehat, salam sadar. 

Penulis

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun