Mohon tunggu...
Ayu Diahastuti
Ayu Diahastuti Mohon Tunggu... Lainnya - an ordinary people

ordinary people

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Terima Kasih

7 Oktober 2020   22:41 Diperbarui: 7 Oktober 2020   23:29 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
a lil letter | via pixabay.com

Kepada :Tuhan, malam ini telah jatuh, menimpa sekelumit cerita yang menjagaiku seharian, cerita tentang cintaMu yang tak pernah menyerah untukku

Kepada:
Teman, semua berawal dari sebuah rasa rindu di ujung jalan,  kala hatiku berdebar, pikirku riuh bergemuruh, kau datang membantuku menata detaknya, kemudian sejuta pelukmu berhamburan menerpaku

Kepada:
Seseorang di musim semiku, sedari malam kemarin kau pilin rencana di balik rimbunnya renjanamu, untuk satu waktu yang coba kau kejar untukku, sembari berucap hangat, "maaf, hanya sedikit doa untukmu, Hawa-ku,"

Kepada:
Anak-anak masa depanku, saat embun titisan air surga membangunkanmu, engkau mengendap di sebuah janari, menata sapa terbungkus rinai doa di sela jemari, dan berbisik, "terima kasih untuk sabarmu, Ibu"

Sebentar, biar kutilik dalam bejana berjelaga, mungkin masih tersisa bulir rasa, untuk hadirnya sebuah kata, "terima kasih untuk segalanya"

*Solo.....menunggu waktu tak berbatas

#moveformentalhealth

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun