"Iya, tadi macet banget di jalan. Hape papa lowbat trus mati. Papa lupa gak bawa charger. Kamu kenapa nangis?"
"Ternyata telepon tadi dari penipu, Ma, Pa. Tadi dibilang papa kecelakaan dan masuk rumah sakit. Untung Ririn belum ke rumah sakit dan kenapa-kenapa..,"Â jelas Ririn.
"Subhanallah.. kok ya pas banget ya timing-nya. Hahaha.." pak Handoko malah tertawa.
"Sudahlah.. sekarang kita sudah kumpul semua. Sudah, sudah, jangan nangis lagi,"Â pak Handoko mengelus kepala putrinya.
Azan Maghrib terdengar menggema. Para tamu dan keluarga segera berbuka puasa bersama. Semua bersuka cita, semua tampak gembira.
Ramadan kali ini sungguh berkesan bagi Ririn. Allah mengirim "penipu" untuk sedikit mengujinya. Dia mengajarkan arti keluarga baginya. Keberadaan keluarga membuat kita tenang, demikian pula sebaliknya. Maka jaga baik-baik keluarga kita.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI