Mohon tunggu...
Dhiya Malinda Wianda
Dhiya Malinda Wianda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UPI

Dengan Pendidikan, Dunia dalam Genggaman

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN Tematik: Pemberdayaan Media Sosial Youtube untuk Solusi Pembelajaran Daring

24 Juli 2021   22:28 Diperbarui: 24 Juli 2021   22:52 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saat ini dunia menghadapi pandemi global yang disebabkan oleh penyebaran Corona Virus Disease atau yang lebih dikenal dengan istilah covid-19. Indonesia pun mengalami dampak yang cukup serius dari pandemi ini. Merespon hal ini, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI telah mengeluarkan Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang pelaksanaan kebijakan pendidikan dalam masa darurat penyebaran Covid-19. Salah satu isinya adalah kebijakan untuk melaksanakan proses Belajar dari Rumah (BDR).

Salah satu media yang dapat dikembangkan adalah sosial media yang dapat diakses dimana saja dan kapan saja, salah satunya adalah Youtube. Bagaimana Youtube dapat membantu proses pembelajaran? Youtube merupakan media sosial yang menyajikan wadah untuk menyimpan dan membagikan video yang telah kita buat dan juga dapat dijadikan referensi untuk melakukan banyak hal. Media ini dapat diakses melalui berbagai perangkat, baik itu HP/laptop/ dan lainnya.

Dengan begitu, media video pembelajaran ini menjadi PR untuk para guru agar dapat menghasilkan karya yang menarik untuk dijadikan komen. Guru dapat membuat media video pembelajarannya sendiri melalui aplikasi edit video seperti Kinemaster untuk menciptakan sebuah video pembelajaran yang menarik dan sesuai dengan kebutuhan. Video tersebut dapat diupload di Youtube untuk siswa simak secara mandiri. Dengan begitu, pembelajaran akan lebih nyaman dijalani.

Saat masa pandemi global Covid-19, materi apa yang sebaiknya diberikan oleh para guru? Pertanyaan ini cukup menggelitik, mengingat para orang tua siswa banyak yang kurang memahami substansi mata pelajaran dengan baik. Sesuai edaran Mendikbud Nomor 4 Tahun 2020, proses BDR dilaksanakan untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa, tanpa terbebani tuntutan menuntaskan seluruh capaian kurikulum untuk kenaikan kelas maupun kelulusan, dan proses BDR dapat difokuskan pada pendidikan kecakapan hidup. Melihat penjelasan di atas, para guru bisa memberikan tugas yang bervariasi, tidak fokus hanya pada materi mata pelajaran semata. Pemberian tugas terkait pendidikan kecakapan hidup tentu akan memberikan pengalaman bermakna bagi siswa seperti praktik membuat prakarya sederhana, masakan, kue, atau membantu orang tua membersihkan rumah dan lain-lain.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun