Siapa gerangan lagi perengkuh aku dikala lara
Hadir mengangkat daguku dikala tertunduk terpedaya
Menyelipkan kata, membangun asa
Berbisik mesra,
"Engkau separuh duniaku, engkau separuh catatan kehidupan ku. Anakku."
Dia, Ibu
Dia, pembalut luka kala aku terjatuh, terlena, terpedaya
Dia pandai tersenyum
Menutupi ratapan melalui canda
Penghapus dahaga melalui kesejukan kasih
Membayangkan saja enggan, tanpa hadirnya
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!