Mohon tunggu...
Dhany Saputra
Dhany Saputra Mohon Tunggu... Lainnya - Peneliti DNA

Dhany Saputra adalah PhD di Center for Genomic Epidemiology, TU Denmark. Di Center ini dia mengembangkan software diagnosis cepat berbasis DNA untuk penanganan wabah skala kecil dan skala pandemi.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Dewasa atau Masih Kekanak-kanakan?

25 September 2018   05:10 Diperbarui: 25 September 2018   05:46 1239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tahap ini sangat penting secara psikologis terutama untuk kita yang udah pensiun, soalnya ini membuat kita udah cukup berguna untuk banyak orang dan udah selesai.

Tapi ada juga orang yang nggak move on ke fase 4. Nama penyakitnya adalah post power syndrome. Kita nggak tahu gimana cara merelakan ambisi. Kita udah pensiun tapi masih maksa pengen kerja. Kita selalu pengen melakukan lebih. Kita ngerasa belum selesai mencapai visi kita tapi kok udah pensiun. 

www.mirror.co.uk
www.mirror.co.uk
Kita harusnya sadar kalau energi dan waktu kita itu terbatas. Kita harusnya move on dan fokus ke memotivasi junior-junior untuk melanjutkan pekerjaan kita yang belum tuntas.

Penutup

Ada orang yang baru menginjak fase pencarian jati diri, tapi karena tekanan sosial dia harus segera loncat ke fase berkomitmen. Akibatnya, pas dia baru punya balita atau udah punya pekerjaan tetap, dia malah pengen merantau traveling keliling dunia, mencari jati diri. Pengen turun level.

Atau ada juga orang yang nggak dewasa-dewasa, selalu mencoba menjadi anak manis dan penurut sesuai yang didefinisikan orang tuanya atau adatnya. Nggak sempat mengeksplorasi dunia tiba-tiba umurnya udah berapa.

Maka hargailah dan nikmatilah setiap fase dalam proses pendewasaan. Jangan terlalu buru-buru pengen naik fase, tapi juga jangan kelamaan di satu fase.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun