Mohon tunggu...
Dimas GhalihPramono
Dimas GhalihPramono Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pekerja Swasta yang mempunya sampingan sebagai Mahasiswa.

Cinta bersemayam dalam hati, namun Tuhan membatasi cinta di antara pikiran dan hati. Mengakronimkan nama menjadi Dhalihm, dan cocok karena saya sebagai manusia tak luput dari Ke-Dhalihm-an.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Epilog

15 Juni 2023   22:29 Diperbarui: 15 Juni 2023   23:01 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ada tatapan mata yang lapar, melihat sepasang kekasih

Saling bersantap rindu dan menyuapi ego di seberang

Ada lampu-lampu kota yang redup dan pecah

Mengisahkan bagaimana hidup di kota yang pongah

Yang tiap-tiap senyum sumringah menutupi gelisah

Ada nama di kota itu yang tak bisa disebut

Setiap ingin disebut nama tapi bukan ia

Pada siapa nama itu akan disebut?

Ada malam dingin yang menguburkan angan

Ingin dikenang namun yang terkenang tidak memikirkan

Ada jejak yang ditinggalkan dalam perjalanan pulang menuju peristirahatan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun