Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Peringatan Hari Jadi KOMiK dan Ode Buat Pak Abdullah

20 September 2025   23:12 Diperbarui: 20 September 2025   23:12 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Payung hitam bukan sekadar properti tarian (dok.KOMiK) 

Panggung dan amfiteater telah meriah oleh ragam busana
Dari pink, merah, hingga warna lainnya
Para peserta mengikuti acara dengan antusias
Bersemangat bergerak dengan kostum pilihan mereka

Hari itu aku menyerap semangat Mulan
Seorang Puteri Disney yang berani dan tangkas
Meski hanya meniru cara berpakaiannya
aku merasa bisa meraih cita apa saja

Kak Farah mengucap mantra
Dari buku sihir sekolah ternama
Ia menyesap semangat Hermione dalam film terkenal
Sosok manusia biasa yang cerdas dan pantang menyerah

Asa dan api dari karakter film dihidupkan
Dari Jilbab Traveler yang berjiwa petualang
Catwoman yang tak bisa melihat ketidakadilan
Hingga Kapten Jack Sparrow yang cerdik dan jenaka

Ayo kita bergerak
Menari bersama ikuti irama
Kita buat video komunitas
Untuk dokumentasi dan identitas

Tarian payung hitam bukan tanpa makna
Bukan sekadar tarian kekompakan
Itu adalah simbol keprihatinan
Negara kita sedang tak baik-baik saja, bukan

Acara bergulir ke makan siang
Menunya nasi kuning dan ayam
Ini adalah rasa syukur atas berkat
Juga harapan akan masa depan lebih cerah

Dua acara berikutnya adalah perkuat wawasan
Dari workshop penyutradaraan hingga nonton film bersama
Kata Mahesa sang pengajar, menjadi sutradara harus banyak membaca
Banyak menonton, banyak berlatih merekam gambar

Film Lastar buatan Uwan disaksikan bersama
Film pendek tentang perundungan remaja
Bagaimana bila mereka tak mampu menahan beban
Siapa yang lantas disalahkan

Hari-hari berlalu seusai peringatan
Ada kabar baik dan duka cita
Pak Abdullah kemarin berpulang
Beliau kepala Museum Penerangan 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun