Muspen Talk 2025 Bahas Perempuan Sutradara Pertama
Nah, pada peringatan HFN 2025, Komiker bersama para perwakilan SMA dan SMK diajak mengenal perempuan sutradara pertama di Indonesia yakni Ratna Asmara. Penonton juga diajak menyaksikan film dokumenter Ratna Asmara dan film debut penyutradaraannya yang berjudul Dr. Samsi.
Kegiatan ini menarik karena memang belum banyak informasi seputar Ratna Asmara. Sebelum sesi diskusi dan pemutaran Dr. Samsi, penonton diajak menonton film dokumenter berjudul Merangkai Ratna Asmara yang disutradarai oleh Ersya Ruwandono.Â
Sesi diskusi tak kalah hangat. Sebagai narasumber ada Ersya Ruwandono selalu sutradara Merangkai Ratna Asmara dan Umi Lestari sebagai peneliti Ratna Asmara dari LiArsip. Rupanya informasi tentang Ratna Asmara  begitu sedikit sehingga Umi harus mencari dan menelusurinya dari majalah-majalah lawas. Ia juga rajin mengubek-ubek koleksi pustaka Sinematek.Â
Dari sejumlah film yang disutradarai oleh Ratna, hanya Dr. Samsi yang tersimpan di Sinematek. Kondisinya mengenaskan, ada kopi negatif yang hilang. Kuatir kondisinya makin parah, maka kemudian film ini direparasi dan digitalisasi. Namun, kondisinya masih dibiarkan apa adanya sehingga selama diputar, penonton akan melihat gambar yang kadang-kadang penuh bintik-bintik alias tidak jernih. Pembahasan film Dr Samsi akan diulas di artikel selanjutnya.Â
Kegiatan peringatan Hari Film Nasional yang seru dan informatif dari Museum Penerangan. Selamat Hari Film Nasional. Semoga kualitas film nasional makin meningkat juga mendapat banyak penonton dan apresiasi dari penonton mancanegara.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI