Mohon tunggu...
Devira Sari
Devira Sari Mohon Tunggu... Psikolog - Psikolog Klinis

Saya adalah Psikolog yang menyukai dunia tulis menulis dan Sastra. Tarot Reader. A Lifelong Learner. INFJ-A. Empath. Sagittarian.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sulthan

26 Juni 2021   10:00 Diperbarui: 27 Juni 2021   06:28 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"I'm sorry. I never meant to hurt you."

"Buat apa kamu kemari?"

"I'm your Guardian. I must make sure that you are safe."

"Aku tak mengerti tentang takdir. Tapi kenapa kamu lakukan semua ini?"

Dia menatapku dalam. Tatapan mata yang biasanya terkesan menyepelekan itu berubah sendu.

"Because, I love you."

Masa seakan terhenti. Getar halus di dadaku membuatku bergeming. Terasa hangat. Tanpa kusadari air mataku luruh berderai, membasuh semua luka yang pernah ada. Sulthan, cinta sejatiku yang tidak ditakdirkan untuk bersamaku. Bahkan setelah perpisahan yang menyakitkan, ia tetap menjadi guardian-ku. Ternyata takdir bisa sebegitu keterlaluannya dalam bercanda.

TAMAT

Devira Sari

17 November 2020

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun