Mohon tunggu...
Deri Prabudianto
Deri Prabudianto Mohon Tunggu... karyawan swasta -

no

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Cinta Aisa 23: Cinta Kita Berdua

7 Februari 2017   05:45 Diperbarui: 7 Februari 2017   08:05 662
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

“ Aku pernah mengunjungimu malam malam, mengetuk jendela kamarmu. Tiba tiba ayah tirimu pulang. Untung aku sempat bersembunyi di atas kandang kambing.” Cerita Prana sambil makan keripik Palembang.

“ Di atas kandang kambing atapnya terbuat dari daun rumbia. Mana mungkin kamu bersembunyi disana ? “ tanya Aisa heran.

“ Bukan di atapnya, di atas kambingnya.”

Mulanya Aisa tak mengerti, tapi setelah dipikir-pikir, masuk akal juga. Kandang kambing berkerangka, termasuk atapnya. Di bagian atas ada kayu melintang. Amran pernah bersembunyi sambil memeluk kerangka atap kandang kala Yumini mengejar gara gara Amran lupa mencari makanan kambing. Yumini memaki anaknya pemalas ! Disitukah Prana bersembunyi ketika Jon Tanaka pulang ?

“ Kamu tidak muntah mencium bau kambing bandot ?” tanya Aisa.

Bersambung


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun