malam menyalakan bintang-bintang,
jadwal percintaan dipercepat
menjelang pintu terakhir
bintang-bintang meredupkan malam sebelum membagi diri
menjadi tempat bagi kisah-kisah yang ganjil
waktu dicopot dari sejarahnya
buku-buku jadi halaman putih lagi
seperti pemberontakan yang tak memedulikan maut
di sini cinta tidak diabaikan
hari-hari diadakan untuk memindah pergolakan
ke bumi yang rata
menyeberangkan maut
ke sudut-sudut tak terlihat
pagi mematikan lelampu
cahayanya dikantongi orang-orang yang berangkat kerja
jadwal percintaan diperlambat
senja seperti pintu terakhir yang meringkus siang
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!