Mohon tunggu...
Denny_JA Fanpage
Denny_JA Fanpage Mohon Tunggu... Akun dikelola oleh fanpage Denny Ja

Kumpulan Esai Denny Ja soal filsafat hidup, political economy, sastra, agama dan spiritualitas, politik demokrasi, sejarah, positive psychology, catatan perjalanan, review buku film dan lagu.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Nasib Guru Honorer Dan Dokumen Kultural Dari Sulawesi Tenggara

18 Agustus 2025   06:59 Diperbarui: 18 Agustus 2025   06:59 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : dennyja.world

Di sini kita bertemu dengan paradoks besar: bangsa yang begitu bangga menyebut guru sebagai pahlawan tanpa tanda jasa.

Tetapi di balik retorika, guru honorer masih diperlakukan sebagai kelas pinggiran dalam birokrasi pendidikan.

Mengapa kondisi ini terus berulang? Ada tiga alasan utama:

1.Status yang tak jelas --- puluhan tahun mengabdi, banyak guru tak kunjung diangkat jadi ASN.

2.Keterbatasan anggaran daerah --- gaji mereka bergantung pada dana BOS yang makin tergerus.

3.Pandangan kultural --- bahwa guru adalah profesi pengabdian, sehingga layak dibayar rendah.

Filosofi pahit ini melahirkan luka struktural: guru diminta membangun bangsa, tetapi kehidupannya sendiri tidak pernah dibangun dengan layak.

-000-

Dalam tradisi Nusantara, lilin bukan sekadar benda penerang, tetapi lambang pengorbanan. Ia menyala dengan cara menghabiskan dirinya sendiri.

Puisi Rastono menghidupkan kembali simbol itu---bahwa guru honorer adalah lilin peradaban. Mereka tidak menunggu tepuk tangan; mereka rela habis demi cahaya anak-anak bangsa.

Namun, apakah sebuah bangsa berhak membiarkan lilin-lilin itu padam dalam kesepian, tanpa minyak, tanpa perlindungan, tanpa ruang untuk tetap menyala?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun