Mohon tunggu...
Deni Lorenza
Deni Lorenza Mohon Tunggu... penulis

Seorang penulis berdedikasi yang mengeksplorasi pengembangan diri dan perubahan hidup melalui tulisan yang inspiratif dan berbasis penelitian ilmiah.

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Rahasia Kebahagiaan dan Kesehatan: Pentingnya Hubungan yang Baik dalam Hidup

6 Februari 2025   13:33 Diperbarui: 6 Februari 2025   13:33 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam hidup, kita sering diceramahi tentang bagaimana cara hidup yang baik. Banyak yang mengatakan bahwa untuk menjadi bahagia, kita harus sukses, kaya, atau terkenal. Kita sering dihadapkan dengan cita-cita seperti mencapai puncak karir, memiliki banyak harta, atau dikenal oleh banyak orang. Tetapi, jika kita merenung lebih dalam, apa sebenarnya yang membuat hidup kita bahagia dan sehat? Apakah benar bahwa kekayaan dan ketenaran adalah kunci untuk meraih kehidupan yang baik?

Baru-baru ini, sebuah survei mengungkapkan bahwa lebih dari 80% anak muda menjawab bahwa tujuan terpenting dalam hidup mereka adalah menjadi kaya, dan sekitar 50% lainnya menambahkan bahwa menjadi terkenal adalah tujuan hidup mereka yang penting. Tentu saja, ini adalah hal-hal yang sangat menarik, tetapi apakah itu benar-benar yang akan membuat kita bahagia? Banyak orang berpendapat bahwa untuk mencapai kebahagiaan, kita harus bekerja lebih keras dan fokus pada tujuan hidup yang ambisius. Kita sering mendapatkan gambaran bahwa dengan bekerja keras, kita akan meraih apa yang kita impikan. Namun, apakah itu cukup?

Di balik pemikiran tersebut, ada satu hal yang jarang dibicarakan secara mendalam, yaitu tentang hubungan antarmanusia. Apakah kita pernah berpikir bahwa hubungan kita dengan orang lain, baik itu keluarga, teman, atau pasangan, adalah salah satu kunci utama untuk kebahagiaan kita? Mungkin banyak dari kita belum sepenuhnya menyadari pentingnya hubungan yang baik dalam hidup. Namun, sebuah studi yang luar biasa telah memberikan kita jawaban yang mengejutkan dan mengubah perspektif tentang apa yang benar-benar membuat hidup kita bahagia.

Studi ini dikenal sebagai Studi Harvard tentang Perkembangan Orang Dewasa, yang telah berlangsung selama 75 tahun. Studi ini adalah salah satu yang terpanjang dan terluas yang pernah dilakukan. Dalam studi ini, para peneliti memantau kehidupan 724 pria sepanjang hidup mereka, mulai dari masa remaja hingga usia senja. Setiap tahun, mereka diwawancarai tentang pekerjaan, keluarga, kesehatan, dan kehidupan pribadi mereka. Para peneliti ingin mengetahui apa yang sebenarnya membuat orang-orang ini bahagia dan sehat seiring berjalannya waktu. Studi ini sangat langka karena banyak penelitian serupa yang tidak bertahan lama. Namun, berkat kegigihan para peneliti, studi ini terus berlangsung hingga hari ini.

Sekitar 60 dari 724 pria yang dipantau masih hidup, sebagian besar berusia 90-an, dan mereka tetap berpartisipasi dalam studi ini. Selain itu, para peneliti juga mulai mempelajari kehidupan anak-anak dari para pria ini, sehingga memperluas pemahaman tentang bagaimana hubungan mempengaruhi kebahagiaan dan kesehatan. Selama lebih dari tujuh dekade, para peneliti mengumpulkan ribuan data dan informasi tentang kehidupan mereka, dari wawancara hingga tes medis, rekam medis, hingga wawancara dengan keluarga mereka. Semua itu dilakukan untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang hubungan mereka dengan kebahagiaan dan kesehatan.

Apa yang mereka temukan? Apa yang bisa kita pelajari dari 75 tahun penelitian ini? Ternyata, pesan yang paling jelas dari studi ini adalah bahwa hubungan yang baik adalah kunci utama untuk kebahagiaan dan kesehatan kita. Ya, hubungan sosial yang baik terbukti memberikan dampak yang luar biasa bagi kita. Sebaliknya, kesepian dapat menjadi ancaman yang sangat besar bagi kesehatan kita. Orang yang memiliki hubungan yang erat dengan keluarga, teman, atau komunitas cenderung lebih bahagia, lebih sehat secara fisik, dan bahkan hidup lebih lama dibandingkan dengan mereka yang terisolasi atau merasa kesepian.

Kesepian ternyata sangat berbahaya. Mereka yang merasa terisolasi atau tidak memiliki hubungan yang mendalam dengan orang lain sering kali mengalami penurunan kesehatan yang lebih cepat, baik itu dalam hal fisik maupun mental. Bahkan, mereka yang merasa kesepian di usia paruh baya, ketika sudah memasuki usia tua, cenderung mengalami penurunan fungsi otak yang lebih cepat. Mengingat kenyataan ini, kita bisa melihat betapa pentingnya memiliki hubungan sosial yang baik untuk menjaga kualitas hidup kita.

Namun, studi ini juga mengajarkan kita bahwa bukan hanya jumlah teman atau orang yang kita kenal yang penting. Kualitas hubunganlah yang lebih menentukan. Memiliki banyak teman tidak menjamin kebahagiaan jika hubungan tersebut tidak sehat atau tidak memberikan dukungan emosional yang kita butuhkan. Pernikahan atau hubungan yang penuh konflik tanpa kasih sayang ternyata lebih buruk bagi kesehatan daripada perpisahan atau perceraian. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menjaga dan merawat hubungan yang sehat dan penuh kasih, terutama dengan pasangan atau orang-orang yang kita cintai.

Tentu saja, hubungan yang baik bukanlah sesuatu yang mudah untuk dicapai. Hubungan yang sehat memerlukan usaha dan perhatian. Kadang-kadang, kita harus menghadapi tantangan dan konflik dalam hubungan kita. Namun, selama kita merasa bisa saling mengandalkan dan mendukung satu sama lain, hubungan tersebut dapat melindungi kita dari stres dan masalah kesehatan. Bahkan, bagi sebagian orang yang menjalani kehidupan dengan banyak konflik dalam pernikahan, namun tetap merasa bisa mengandalkan pasangannya, mereka ternyata dapat menjaga kualitas ingatan mereka dengan baik di usia tua. Ini menunjukkan bahwa hubungan yang penuh kedekatan dan dukungan memiliki dampak positif yang luar biasa pada kesehatan otak kita.

Pesan utama dari studi ini adalah bahwa kebahagiaan dan kesehatan kita sangat bergantung pada hubungan yang kita miliki. Ini adalah pelajaran yang sangat penting, meskipun sering kali kita terlena dengan anggapan bahwa ketenaran, kekayaan, dan pencapaian karir adalah hal yang lebih penting. Namun, kenyataannya adalah, hubungan yang baik jauh lebih berharga dan lebih berpengaruh pada kualitas hidup kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun