Mohon tunggu...
Della Theresia
Della Theresia Mohon Tunggu... Mahasiswa

Hobi saya, menulis artikel dan gemar membaca selain itu saya juga suka menonton film dan mendengarkan musik. Saya orang yang berkepribadian kalem dan tidak suka menjadi pusat perhatian.

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Apakah Nyawa Bisa Dibayar dengan Permintaan Maaf? Rakyat Membara atas Kasus Polisi Lindas Ojol

29 Agustus 2025   09:52 Diperbarui: 29 Agustus 2025   18:37 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tanggung Jawab yang Sesungguhnya

Permintaan maaf dari Kapolri seharusnya menjadi langkah awal, bukan akhir, dari serangkaian tindakan yang harus diambil. Tanggung jawab moral dan hukum tidak dapat diselesaikan hanya dengan kata-kata penyesalan. Keluarga korban, masyarakat, dan bangsa ini berhak mendapatkan keadilan yang nyata.

Penangkapan tujuh polisi yang terlibat merupakan langkah positif, namun proses hukum harus berjalan secara transparan dan adil. Mereka yang terbukti bersalah harus mempertanggungjawabkan perbuatannya sesuai dengan hukum yang berlaku. Tidak boleh ada keistimewaan atau perlakuan khusus karena mereka adalah anggota kepolisian.

Reformasi Sistem dan Budaya

Kasus ini juga menunjukkan perlunya evaluasi mendalam terhadap prosedur operasional standar kepolisian, khususnya dalam penanganan demonstrasi dan penggunaan kendaraan taktis. Pelatihan yang lebih intensif tentang hak asasi manusia dan teknik pengendalian massa yang tidak membahayakan nyawa sipil menjadi kebutuhan mendesak.

Budaya impunitas yang mungkin masih mengakar di sebagian institusi harus diberantas habis-habisan. Setiap anggota kepolisian harus memahami bahwa mereka adalah pelayan masyarakat, bukan penguasa yang kebal hukum.

Kompensasi yang Bermakna

Selain proses hukum yang adil, keluarga korban juga berhak mendapatkan kompensasi yang layak. Bukan sekadar bantuan finansial, tetapi juga jaminan pendidikan untuk anak-anak korban, bantuan kesehatan, dan dukungan psikologis untuk keluarga yang ditinggalkan.

Kompensasi ini bukan untuk "membeli" nyawa yang hilang, tetapi sebagai bentuk tanggung jawab negara dan upaya untuk membantu keluarga korban melanjutkan hidup tanpa kehilangan tulang punggung mereka.

Pelajaran untuk Masa Depan

Tragedi ini harus menjadi momentum untuk perubahan yang fundamental dalam institusi kepolisian. Pengawasan internal yang lebih ketat, transparansi dalam setiap operasi, dan akuntabilitas yang nyata harus menjadi prioritas utama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun