Mohon tunggu...
Dedy Pratama
Dedy Pratama Mohon Tunggu... Jurnalis - Seorang yang akan terus belajar dari hikmah dan pengalaman kehidupan

Aku hanya bagian dari kisah serial puzzle kehidupan. Terus belajar dan berbagi.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Rensya: "Saya Masih Mencarimu" Part IV

29 Januari 2020   13:26 Diperbarui: 29 Januari 2020   13:34 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Handphone (dok. Suara.com)

Kali ini saya sedikit lega. Dia tak nampak online. Berangsur saya kembali tenang.

Saya buka percakapan dari awal hingga akhir. Saya baca cepat. Beberapa percakapan membuat saya kembali tersenyum. Beberapa membuat saya menyesal. Kenapa harus begini?

Tak saya baca keseluruhan. Saya terfokus pada kalimat perpisahan, dan saat saya mempergokinya. Hari Jum'at, tertera waktu terakhir kali kita berkirim pesan. Mata saya kembali berkaca.

Saya ambil seputung rokok. Menyalakan, dan menghisapnya dalam-dalam. Sedikit lega.

Saya keluar dari kolom percakapan. Mencari nama dr. Reren. Saya ajak berjumpa di luar, sekedar bertemu dan makan malam.

Lama berselang waktu pesan pribadi ku tak berbalas. Tak nampak aktif ponselnya. Saya menunggu.

"Boleh. Kita berjumpa di sudut Kota Bon, sebuah cafe steak."

Reren menjawab pesan saya. Saya tersenyum sambil menanti esok malam, malam Minggu.
***
#serialpuzzle

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun