Mohon tunggu...
Dedy Padang
Dedy Padang Mohon Tunggu... Petani - Orang Biasa

Sedang berjuang menjadikan kegiatan menulis sebagai sarana yang sangat baik untuk menenangkan diri dan tidak tertutup kemungkinan orang lain pula.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tentang Ego dan Kasih

6 Maret 2021   12:06 Diperbarui: 6 Maret 2021   12:08 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi

Bagaimana saya harus memandang mu karena nyatanya saya terjebak di antara atau mengagumi mu atau menganggap mu bodoh. Sungguh suatu penilaian yang sangat tega, namun itulah gambaran betapa kagumnya diriku pada sikapmu.

Dalam segala konflik kehidupan, kamu lebih memilih untuk meminta maaf dari pada menanti keputusan tentang siapa yang benar dan siapa yang salah.

Namun logika mu menarik. Katamu, meminta maaf itu bukan berarti kita bersalah dan dia benar. Meminta maaf itu berarti kita lebih memilih kasih dari pada ego.

Saat kita meminta maaf, maka saat itu juga kita memperkecil ego kita dan membesarkan kasih di dalam hati kita. Namun sebaliknya, saat kita hanya menanti keputusan tentang siapa yang benar dan siapa yang salah, saat itu juga kita memupuk ego kita dan tanpa sengaja membunuh kasih di dalam hati kita. Karena saat itu kita sedang berjuang membela diri untuk menyatakan bahwa kitalah yang benar dan dialah yang salah. 

Lalu katamu, ini tentang suka cita batin, yang hanya bisa diperoleh saat kita mampu berdamai dengan orang lain, dalam segala kelebihan dan kekurangannya.

Sekali lagi, aku memang tak mengerti, atau lebih tepatnya terdiam terhadap sikapmu. Namun yang mungkin mampu membantuku untuk bisa memahaminya ialah kesediaan ku untuk melakukannya. Hanya dengan melakukannyalah maka aku pun bisa memahaminya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun