Mohon tunggu...
Deddy Husein Suryanto
Deddy Husein Suryanto Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Penyuka Sepak Bola. Segala tulisan selalu tak luput dari kesalahan. Jika mencari tempe, silakan kunjungi: https://deddyhuseins15.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Hanya Lentingan Pesan tentang Samber THR Kompasiana

9 Mei 2021   00:58 Diperbarui: 9 Mei 2021   01:08 315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi berkirim pesan. Sumber: Shutterstock via Kompas.com

Capai waktu, capai kuota, kurang sepadan dengan pemasukan. Dan, ujung-ujungnya yang hadir ke feed saya lebih banyak sesama Kompasianer. Circle-nya tetap berputar di lingkup yang sama. Tapi, terima kasih sudah mau berteman dengan saya di medsos.

Sampai sejauh ini khusus di Instagram, saya masih melihat engagement unggahan di sana belum seacak di Twitter. Meski, tanpa harus membuat akun sepenuhnya terbuka seperti di IG dengan mode akun bisnis.

Di Twitter, saya masih bisa melihat unggahan saya dapat mencapai engagement yang lumayan hanya dengan modal tagar. Engagement ini menurut saya tidak berpatokan pada jumlah 'suka' dan 'komen', tetapi siapa yang berpotensi melihat. Itu sudah cukup.

Di Instagram, saya belum melihat dampak itu. Selain itu, di Instagram, kurang cocok untuk sepenuhnya membagikan artikel. Karena, tautan di unggahan tidak aktif seperti di Twitter dan Facebook.

Pengguna harus membuat akun di Linktree agar dapat menempelkan banyak tautan sesuai apa yang diunggah di feed. Menurut saya, itu cukup rempong.

Itulah kenapa, Instagram cocoknya untuk kreator konten yang memang tidak mengharuskan pengunjungnya untuk mengunjungi lapak lain. Artinya, konten yang dibuat memang cukup untuk dilihat di feed saja.

Kalau seperti Kompasiana yang sudah bisa 'swipe up' di Instastory-nya tidak akan merasakan kendala ini. Bagaimana kalau yang masih remah-remah rengginang seperti saya?

Tetapi, akhir-akhir ini saya mulai melihat keharusan mengunggah ke semua akun medsos seperti tidak segalak dulu. Antara adminnya mulai tahu dan bisa menerima karakter kompasianer yang beragam--dan cukup satu seragam warna biru muda, atau karena saya yang kurang update dengan situasi di blog competition Kompasiana, terutama Samber THR.

Keluhan selanjutnya adalah momentum. Beberapa tema terlihat seperti tidak melihat momentum saat ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun