Cek dulu baru komentar! Kalau udah gini malunya minta ampun
Hati dan rasaPeka dan peduliSiap sedia memberiBahkan pada saat diri sendiri berkekuranganTetapi,Yang diperolehJustru ingkar janjiKarena niat menguasai
Budaya malu penting untuk menjaga etika dan keharmonisan sosial. Tanpa malu, norma dan integritas bisa terkikis.
"Dulu, tangan kecil kita digenggam penuh harap oleh orang tua. Kini, saat mereka telah tiada, masihkah kita pantas mengaku sebagai anak mereka?
Mentari jiwa terhalang kabutMenari akan hal cicipanMata manja dalam lukaMulut senandung kekuranganMalu namun indahMerayu dalam tangan Maju tersen
Rasa malu perlu menjadi perhatian bagi setiap individu karena ini bisa berfungsi alarm dalam melakukan aktifitas bagi individu
Nilai uang berbanding terbalik terhadap barang, benar adanya. Dulu beli sekilo gula empat ribu, kini sepuluh ribu.
Bruno Salim bukan orang sembarangan. Gelar S2 yang disandangnya dari universitas ternama di kota besar membuatnya dihormati. Apalagi, ia bekerja di ka
Gedung-gedung megah berlapis emasTetapi, tak berkilauSampah-sampah berserakanIngat diri sumbernya!Tak ada rasa maluApa lagi empatiTamak menyelimuti su
Dan di saat itu saya mulai mengenal teman baru yang sangat baik hati kamipun
Kemalangan bisa terjadi kapan saja. Mengemis mungkin menjadi cara yang tebersit dalam benak sang insan demi memenuhi kebutuhan hidup
Rasa malu merupakan kekuatan untuk berpikir, berperasaan, dan bertindak sesuai dengan kehendak Tuhan dan kebahagiaan sesama, bukan kesenangan pribadi.
Hujan turun perlahan seperti ragu melangkah ke halaman menyentuh dedaunan dengan ujung jemarinya
Bukankah sepadan setara antara yang bercermin dan pantulannya? Mengapa ditolak?
Kehidupan kita setelah mengenal Kristus bukan lagi cerita kita. Kehidupan kita adalah cerita Tuhan menjadi tokoh utama dalam cerita kita.
Akhirnya, aku bisa walau malu sangat. Sendiri memang lebih baik saat ini.
kisah omjay kali ini tentang curhatan hati pulang malu tak pulang rindu, kasihan emak di kampung halaman yang ingin bertemu dgn buah hatinya. Kangen!
Yakinkah kita benar benar melakukan kebeneran ataukah hanya sebuah prmbeneran ?