Bencana alam yang bersifat tidak bisa diprediksi,dadakan,dan juga datang secara tiba-tiba bisa sangat mengganggu aktivitas keseharian para makhluk hidup di bumi ini.Namun sebuah bencana alam belum bisa disebut bencana jika belum tercatat atau terdata adanya kerugian yang disebabkan oleh bencana tersebut.Ada bencana yang bermanfaat untuk kelangsungan hidup di bumi ini, contohnya adalah gunung meletus yang bisa membuka jalur untuk aliran air dan juga bisa menyuburkan tanah di sekitarnya,dengan syarat gunung meletus tersebut tidak menyebabkan kerugian.Bencana Alam yang kita hindari dan kita waspadai adalah bencana alam yang dahsyat dan bisa menyebabkan kerugian,baik dalam bentuk korban jiwa,kerugian infrastuktur umum,kerugian harta pribadi,maupun kerugian lainnya.Cara agar kita bisa kontribusi dalam mengurangi jumlah kerugian adalah dengan melatih diri kita sendiri agar kita siap dengan bencana alam yang bisa datang kapan saja,baik itu melatih diri dengan latihan fisik ataupun mencari tau apa tindakan yang harusnya kita lakukan ketika bencana alam datang dan cara yang lain adalah dengan memperkokoh bangunan yang kita buat agar punya daya tahan gempa yang maksimal seperti pergedungan yang ada di Universitas Aisyiah Yogyakarta.Jika bencana alam datang dan kita tidak pernah latihan dalam menghadapi bencana dan tidak tau apa yang harus dilakukan,maka kita akan panik dan stress mendadak karena dihadapkan peristiwa yang sebelumnya tidak pernah kita persiapkan.Setelah peristiwa tersebut pun orang cenderung akan cemas maupun depresi karena merasa kehilangan harta benda,tempat tinggal,dan kerugian lainnya.Untuk mendukung pulihnya para korban terdampak dibutuhkan dukungan psikologi dan layanan konseling agar bisa pulih secara emosional.Dalam hal perlindungan kesehatan mental dan juga fisik,keberadaan BPJS sangat membantu masyarakat yang terdampak dalam mendapatkan layanan medis.BPJS memastikan agar masyarakat tidak perlu khawatir dengan biaya pengobatan,baik untuk kesehatan fisik maupun kesehatan mental para korban terdampak.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI