Mohon tunggu...
Dean Ardeanto
Dean Ardeanto Mohon Tunggu... Atlet gundu profesional

Manusia biasa yang hobi menulis. Suka kentut sambil tiarap.

Selanjutnya

Tutup

Humor

Cerita Ngawur: Bangunin Sahur malah Kabur

23 Maret 2025   20:36 Diperbarui: 23 Maret 2025   20:36 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Aldo dan Elzan duduk termenung di bangku panjang tempat mereka biasa nongkrong. Muka mereka kelihatan murung. Hal itu karena beberapa menit yang lalu, lima teman mereka memutuskan pulang dari begadang dan membatalkan aksi mereka hari itu untuk keliling membangunkan warga sahur. Padahal, sebuah beduk dan gerobak sudah disiapkan demi melancarkan aksi tersebut. Namun, agenda itu buyar hanya gara-gara kelima teman mereka tak kuat menahan dinginnya malam dan ganasnya serangan nyamuk yang menyerbu pori-pori kulit. Jadilah kini hanya tersisa Aldo dan Elzan yang tak tahu harus apa dengan beduk dan gerobak tersebut.

"Apa kita pulang aja, ya, Do?" usul Elzan kepada Aldo sambil menepuki lengannya yang digigit nyamuk.

"Tanggung," jawab Aldo. "Ini udah jam setengah dua. Udah dikit lagi waktunya orang bangun sahur. Masa kita udah capek-capek begadang, bangunin sahurnya nggak jadi? Sayang, kan, pahalanya."

"Tapi, Do, setahu gue, nih, ya, dalam agama, tuh, niat baik udah dapet pahala. Jadi, sekalipun kita nggak jadi bangunin sahur hari ini, kita udah dapet pahala niatnya."

"Ya, tapi sayang, Zan, dapet pahala niat doang. Kalo kita sanggup, kenapa nggak digas aja?"

"Ya, bukannya gue nggak mau, sih. Tapi, emangnya lu kuat dorong gerobak sama beduk segede kingkong itu berdua sama gue? Kita, kan, masih bocil. Badan kita juga sama-sama kurus. Terus, andai kita sanggup, nih, dorong, tuh, gerobak, siapa coba yang mau nabuh beduknya?"

"Iya, juga, ya?" Aldo baru ngeh.

Hening merambat di antara mereka. Sementara Aldo berpikir mencari solusi, Elzan masih saja sibuk dengan nyamuk-nyamuk yang menggerogoti badannya.

"Gue tahu!" seru Aldo tiba-tiba memecah keheningan.

Elzan kaget. Ekspresi kagetnya persis seperti maling kutang kepergok warga.

"Gimana kalo kita bangunin sahurnya pake alat seadanya aja?" usul Aldo.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun