Mohon tunggu...
m. Rojak Hakiki
m. Rojak Hakiki Mohon Tunggu... pelajar

saya seorang pelajar Indonesia yang berasal dari Tangerang Banten

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Merdekanya Negara Palestina

12 Oktober 2025   17:16 Diperbarui: 12 Oktober 2025   17:16 6
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Merdekanya Negara Palestina adalah upaya rakyat Palestina untuk memperoleh kemerdekaan penuh sebagai negara berdaulat yang diakui secara internasional. Artinya, Palestina ingin memiliki kendali penuh atas wilayah, pemerintahan, dan kebijakannya sendiri tanpa campur tangan atau pendudukan dari pihak lain, terutama Israel.

Walau secara politik dan diplomatik banyak negara telah mengakui kemerdekaan Palestina, secara faktual di lapangan, Palestina masih belum benar-benar merdeka karena sebagian besar wilayahnya masih berada di bawah pendudukan dan kontrol militer Israel.

Pihak-pihak utama yang terlibat antara lain:

Rakyat Palestina: sebagai pihak utama yang memperjuangkan kemerdekaan dan hak mereka atas tanah air.

PLO (Palestine Liberation Organization): organisasi yang mewakili rakyat Palestina secara politik dan diplomatik.

Israel: negara yang saat ini menguasai sebagian besar wilayah yang diklaim Palestina.

Negara-negara Arab dan Islam, termasuk Indonesia, yang mendukung kemerdekaan Palestina.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan komunitas internasional yang berperan dalam diplomasi dan resolusi perdamaian.

Palestina memproklamasikan kemerdekaannya pada 15 November 1988 di kota Aljir, Aljazair, melalui Dewan Nasional Palestina yang dipimpin oleh Yasser Arafat.
Deklarasi tersebut menegaskan bahwa rakyat Palestina memiliki hak untuk menentukan nasib sendiri dan mendirikan negara yang merdeka dan berdaulat.

Sejak saat itu, lebih dari 140 negara di dunia telah mengakui Negara Palestina, termasuk Indonesia yang menjadi salah satu pendukung terkuat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun