"Entahlah. Mungkin bagi petualang seperti dirinya, menjadi penguasa dunia membuatnya cepat bosan dan tak ada tantangan. Jadi kupikir dia menukar kenyamanan itu dengan sebuah petualangan baru, dan melepaskan anggapan lama yang menyedihkan untuk sensasi ketidaktahuan."
Kedua kelinci itu terus mengikuti si pemuda, dimana dengan langkah mantap ia berjalan menuruni lereng itu, menuju sebuah perkampungan kecil yang tak asing baginya demi menepati sebuah janji.
"Mereka sudah lama mencari air ini tapi gagal menemukannya. Aku ingin tahu, apa yang terjadi saat aku memberi air ini kepada mereka." kata si pemuda, sambil melangkah masuk melewati perkampungan itu dengan sesungging senyum lega.
Tamat
Cerita sebelumnya:
Sebotol Air Bertuah