Hal ini menunjukkan bahwa DKI Jakarta yang merupakan salah satu wilayah yang memiliki jumlah pemilih terbesar di Indonesia sangat dinamis pemilihnya, dan menjadi arena pertempuran sengit bagi semua partai politik memperebutkan perolehan suara. Bahkan bisa menghadirkan kejutan-kejutan baru di luar prediksi yang beredar selama ini.
Jika Jawa Timur dan Jawa Tengah identik dengan basis pemilih PDI Perjuangan dan PKB, maka wilayah pertempuran sengit untuk menguasai Pulau Jawa bagi partai peserta Pemilu 2024 sesungguhnya berada di wilayah Jawa Barat dan DKI Jakarta, karena kedua wilayah ini cenderung pemilihnya dinamis dan tidak memiliki kultur pemilih tradisional yang loyal seperti di Jawa Tengah dan Jawa Timur yang memiliki kedekatan emosional sangat tinggi  terhadap PDI Perjuangan dan PKB.
Adagium yang mengatakan jika ingin menguasai Indonesia maka kuasai lah Pulau Jawa, ada benarnya karena Warga Negara Indonesia yang memiliki hak memilih berada di Pulau Jawa, tetapi Jawa Timur dan Jawa Tengah sampai hari ini sepertinya masih milik dan wilayah pertempuran PDI Perjuangan dan PKB. Oleh karena itu wilayah pertempuran sengit untuk menguasai Pulau Jawa sesungguhnya kini ada di DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten.