Mohon tunggu...
Daud Ginting
Daud Ginting Mohon Tunggu... Freelancer - Wiraswasta

"Menyelusuri ruang-ruang keheningan mencari makna untuk merangkai kata-kata dalam atmosfir berpikir merdeka !!!"

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Potret Pulau Jawa Ajang Pertempuran Sengit Parpol Peserta Pemilu 2024

20 Desember 2022   13:29 Diperbarui: 20 Desember 2022   13:32 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Direktur Eksekutif ARCI Baihaki Sirajt memaparkan survei 3 Partai Bersaing Ketat di Jawa Timur. Kamis(12/5/2022).tribunjatim.com

Hal ini menunjukkan bahwa DKI Jakarta yang merupakan salah satu wilayah yang memiliki jumlah pemilih terbesar di Indonesia sangat dinamis pemilihnya, dan menjadi arena pertempuran sengit bagi semua partai politik memperebutkan perolehan suara. Bahkan bisa menghadirkan kejutan-kejutan baru di luar prediksi yang beredar selama ini.

Jika Jawa Timur dan Jawa Tengah identik dengan basis pemilih PDI Perjuangan dan PKB, maka wilayah pertempuran sengit untuk menguasai Pulau Jawa bagi partai peserta Pemilu 2024 sesungguhnya berada di wilayah Jawa Barat dan DKI Jakarta, karena kedua wilayah ini cenderung pemilihnya dinamis dan tidak memiliki kultur pemilih tradisional yang loyal seperti di Jawa Tengah dan Jawa Timur yang memiliki kedekatan emosional sangat tinggi  terhadap PDI Perjuangan dan PKB.

Adagium yang mengatakan jika ingin menguasai Indonesia maka kuasai lah Pulau Jawa, ada benarnya karena Warga Negara Indonesia yang memiliki hak memilih berada di Pulau Jawa, tetapi Jawa Timur dan Jawa Tengah sampai hari ini sepertinya masih milik dan wilayah pertempuran PDI Perjuangan dan PKB. Oleh karena itu wilayah pertempuran sengit untuk menguasai Pulau Jawa sesungguhnya kini ada di DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun