Mohon tunggu...
Hendrikus Dasrimin
Hendrikus Dasrimin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Scribo ergo sum (aku menulis maka aku ada)

Kunjungi pula artikel saya di: (1) Kumpulan artikel ilmiah Google Scholar: https://scholar.google.com/citations?user=aEd4_5kAAAAJ&hl=id (2) ResearchGate: https://www.researchgate.net/profile/Henderikus-Dasrimin (3)Blog Pendidikan: https://pedagogi-andragogi-pendidikan.blogspot.com/ (4) The Columnist: https://thecolumnist.id/penulis/dasrimin

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Polemik Air Minum, Apa Solusinya?

24 September 2022   08:23 Diperbarui: 24 September 2022   14:15 732
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Air Minum Isi Ulang (Dokumentasi Pribadi)

Namum disisi lain, jika tubuh manusia kelebihan tembaga (Cu) maka dapat mengakibatkan keracunan, mual, muntah, dan menyebabkan kerusakan pada hati dan ginjal (Yustisia, 2012). 

Hal yang sama juga berlaku untuk seng (Zn). Dalam jumlah kecil Seng (Zn) merupakan unsur penting dalam metabolisme, membantu penyembuhan luka, menyusun struktur protein dan membran sel. Tetapi jika tubuh kelebihan seng maka dapat menyebabkan rasa pahit dan sepet pada air minum, muntah, diare dan gangguan reproduksi (Nasution, 2011).

Kini persoalannya berkembang, bukan lagi masalah ekonomi namun membias ke masalah kesehatan. Masalah utama yang kini dihadapi dalam pengolahan air adalah semakin tingginya tingkat pencemaran air, baik itu pencemaran yang berasal dari air limbah rumah tangga maupun limbah industri. 

Kualitas AMIU masih diragukan, karena diduga dapat terkontaminasi mikroba patogen yang dapat berdampak buruk bagi kesehatan. Lalu saran apa yang diberikan untuk menghadapi persoalan ini?

Saran-Saran Pengelolaan dan Pemanfaatan Air Minum

Pertama: Harus ada petugas khusus untuk secara rutin meninjau tempat pengelolaan air minum untuk mengetahui bagaimana sistem pengelolaan yang mereka laksanakan secara rutin. 

Misalnya melakukan pencucian filter (back-wash), pencucian dan pengisian botol galon, penggantian media filter, pemeriksaan kualitas air secara berkala, biaya pemeliharaan/ perbaikan kerusakan, operator dan lain sebagainya.

Kedua: Pemberdayaan para operator pada usaha-usaha depot air isi ulang melalui training atau pelatihan pengoperasian proses pengolahan air isi ulang yang sesuai standar. 

Selain itu pelatihan juga diarahkan untuk pemeliharaan sistem peralatan dan lingkungan. Selain itu, pada setiap lokasi perlu diberi Petunjuk Operasional Alat, sehingga menjadi acuan agar operator bertindak sesuai prosedur.

Ketiga: Memperhatikan kebersihan ruang proses pengolahan air. 

Biasanya ruang proses pengolahan ait terletak di belakang etalase. Ruang proses ini memang tersembunyi, namun kebersihannya harus selalu diperhatikan.

Keempat: Perlu adanya standarisasi sistem proses dan teknologi yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan pengolahan air minum isi ulang dari instansi yang berwenang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun