Kartiniku buat Negeri Kecilku
Oleh Darma BC
Pelangi itu tiba - tiba hadir pada pagi tiada hujan
Warna beragam tampak indah jelas disinari sang mentari
Dia tak terabaikan
Dia jelas tak terpinggirkan
Halaman hati berhias taman sambut siap hadirnya
Kepakan sayap para sang burung indah menari mengitarinya
Tak henti tarian kumbang melantai pada kelopak bunga turut ramaikan ceria pagi
Kini hari semakin siang
Mentari dengan gagahnya berjalan pada titian hari
Kewibaannya terangi hari mulai membesar
Pelangi siapkan selendang untuk menari
Walau hari telah meninggi
Walau lama waktu tak terhenti
Pelangi tetaplah Kartini
Di lembar hati sang Mentari
Kini pelangi makin berarti
Ketika burung telah bertengger pada dahan sang kekasih
Ketika kicaunya tiada terhenti untuk cerianya hari
Ketika bunga hasilkan madu buat sang kumbang yang tiada pernah berang
Pelangi semakin berarti
Saat hati sudah tembaat
Pada kata yang tak terlambat
Untaian rayu buat selendang semakin menggebu
Ajarkan lembut gemulai tangan melambai
Indahnya hari Pelangi sebagai Kartini di sebuah Negeri
Negeri kini terbangun
Helakan selimut pagi dingin nan sunyi
Siap berjalan tanpa berjinjit
Diatas embun tanpa tanpa kabut pagi
Negeri kini tersenyum
Tersambut pelangi dan indahnya hari
Walau negeri kecil tiada pandai untuk menari
Kini Negeri kecilku telah berlayar
 bernahkoda Mentari pembisik hati sang Pelangi
Berlayar jauh ke satu tujuan
Sampai nanti...
Sampai semua berarti..
Sampai tiada alas dan batas
Kini Pelangi semakin berarti pada negeri kecilku..
Bawakan aku dan ajarkan kamu tari berselendang berwarna warni
Dengan santun ia berlantun  tanda syukur ia bertutur
warnai hati semua penghuni
Penghuni negeri kini berarti
Tiada ucap kata nan tepat untuk Kartiniku pada negeri kecilku
Terima kasih buat selendang tarimu